Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Menteri ATR Kepala BPN Jelaskan Soal Kepemilikan Lahan di Sekitar Depo Pertamina Plumpang

Menteri ATR Kepala BPN menjelaskan soal status kepemilikan lahan di sekitar Depo Pertamina Plumpang yang alami kebakaran hebat Jumat lalu.

8 Maret 2023 | 02.07 WIB

Hadi Tjahjanto (kiri) dan Sofyan Djalil (kanan) usai serah terima jabatan (sertijab) Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional di gedung Kementerian ATR/BPN  di Jakarta Selatan, Rabu, 15 Juni 2022 TEMPO/Eka Yudha Saputra
Perbesar
Hadi Tjahjanto (kiri) dan Sofyan Djalil (kanan) usai serah terima jabatan (sertijab) Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional di gedung Kementerian ATR/BPN di Jakarta Selatan, Rabu, 15 Juni 2022 TEMPO/Eka Yudha Saputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tengah mendalami kepemilikan tanah di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
 
Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto menggelar konferensi pers tentang langkah BPN yang akan mengidentifikasi kepemilikan tanah di sekitar Depo Pertamina di Plumpang yang kebakaran pada Jumat, 3 Maret 2023 lalu.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Mantan Panglima TNI itu telah memerintahkan Kepala Kantor Pertanahan (Kakanta) Jakarta Utara untuk terjun langsung ke lokasi dan melakukan identifikasi kepemilikan tanah di sekitar Terminal Bahan Bakar Minyak itu.
 
"Kemarin, Kakanta Jakarta Utara sudah saya perintahkan untuk langsung ke lapangan mengidentifikasi mana (tanah) yang punya rakyat, mana yang punya Pertamina, mana punya PT (pihak swasta). Silakan diukur, kemudian hasilnya nanti dilaporkan ke saya," ucap Hadi, Selasa, 7 Maret 2023.
 
Hasil identifikasi kepemilikan lahan itu akan segera disampaikan kepada masyarakat setempat sehingga mereka dapat memperoleh kepastian mengenai legalitas tanah tempat mereka selama ini tinggal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Adapun Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN Himawan Arief Sugoto menyampaikan pemerinta telah memperhatikan persoalan tanah di Depo Pertamina Plumpang sejak lama, terutama mengenai kawasan di sekitarnya yang dipadati pemukiman penduduk.
 
"Kami akan cek kalau itu tanah masyarakat, maka akan ada program penlok (penetapan lokasi), pengadaan tanah. Tapi kalau itu tanahnya Pertamina, akan ada ketentuan lain yang akan kami bahas nanti dengan Pertamina," kata Himawan.
 
Himawan mengatakan area di sekitar di depo tersebut sudah sepatutnya dibangun zona penyangga guna mengantisipasi terjadinya kebakaran.
 
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terjadi pada Jumat, 3 Maret sekitar pukul 20.00 WIB. Kemudian, api bisa dijinakkan sekitar pukul 23.00 WIB.

Belakangan, politikus PDIP dan PSI mempersoalkan pemberian IMB sementara untuk kawasan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada warga Tanah Merah yang bertempat tinggal di sekitar Depo Pertamina Plumpang. 

Seharusnya, menurut mereka, para warga yang tinggal disana direlokasi dan bukannya malah diberikan IMB. Namun, menurut Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Sarjoko  pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di wilayah permukiman Kampung Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara untuk memenuhi layanan dasar warga.

"Itu hanya semata dukungan supaya kebutuhan dasar warga terpenuhi,” kat  Sarjoko.

Ada pun kebutuhan dasar itu di antaranya untuk kebutuhan air bersih, aksesibilitas jalan yang mendukung mobilitas masyarakat dan ekonomi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus