Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan fasilitas isolasi terkendali (isoter) bisa digunakan oleh warga dari luar Jakarta. Wagub DKI itu mengatakan Pemprov DKI tidak membatasi asal daerah pasien yang membutuhkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sebetulnya ini kan untuk kemanusiaan. Kalau daerah mereka masing-masing tidak ada atau fasilitasnya penuh, tentu kami siap membantu," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Selasa, 15 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan enam tempat isolasi terkendali. Dari enam tempat isoter yang disiapkan, masih banyak yang belum terpakai.
"Prinsipnya kita siap terkait tempat isolasi, tidak ada masalah, tetapi dari tempat yang ada pun banyak yang tidak terpakai," ujarnya.
Enam fasilitas isoter milik Pemprov DKI memiliki 921 tempat tidur, tetapi baru terpakai 47 unit. "Ini berarti masih banyak yang sisa," tambahnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan enam lokasi isoter bagi pasien Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG), gejala ringan, dan tidak memiliki komorbid. Sementara pasien bergejala sedang, berat dan kritis, harus dirawat di rumah sakit.
Suasana Graha Wisata Ragunan yang dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 di Jakarta, Senin, 28 September 2020. TEMPO/Taufan Rengganis
Hingga Selasa kemarin, 15 Februari 2022, tingkat keterisian tempat tidur isolasi atau bed occupancy rate (BOR) di 140 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta meningkat lagi menjadi 61 persen.
Wagub DKI mengatakan 4.196 pasien Covid-19 telah mengisi 6.888 tempat tidur tersedia. Angka itu menunjukkan BOR rumah sakit 61 persen, atau meningkat dari BOR pada Senin, yakni 59 persen.
Sedangkan keterisian tempat tidur di ruang perawatan intensif atau ICU terisi 405 pasien Covid-19 dari 880 tempat tidur tersedia atau 46 persen.
Riza mengatakan, peningkatan BOR di rumah sakit rujukan di Jakarta karena penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron lebih cepat ketimbang varian lainnya, dengan tingkat penyebaran Covid-19 sebanyak 61,70 persen merupakan transmisi lokal.
Kemarin, DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI memprioritaskan fasilitas isolasi terkendali untuk warga menengah ke bawah. Dalam rapat dengan BPBD DKI itu, politikus Gerindra Inggard Joshua minta agar orang kaya isolasi mandiri di hotel.
Baca juga: 6 Tempat Isolasi Terkendali Pasien Covid-19 di DKI Khusus Masyarakat Menengah ke Bawah