Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Polisi Masih Teliti Laporan Terhadap Haikal Hassan Soal Mimpi Rasulullah

Laporan terhadap Haikal Hassan masih diteliti penyidik. Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus mengatakan akan menyampaikan perkembangannya nanti.

17 Desember 2020 | 14.47 WIB

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus ditemui awak media di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat, 20 November 2020. Tempo/M Yusuf Manurung
Perbesar
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus ditemui awak media di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat, 20 November 2020. Tempo/M Yusuf Manurung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan laporan tindak pidana penyebaran berita bohong dan penodaan agama dengan terlapor Haikal Hassan Baras masih diperiksa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Sementara masih diteliti oleh penyidik. Nanti akan kami sampaikan bagaimana perkembangannya," kata Yusri di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Desember 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Syihab (HRS) Center, Haikal Hassan dilaporkan ke polisi oleh Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam, Husin Shihab pada Selasa, 14 November lalu. Selain Haikal, terlapor lain dalam kasus ini adalah pemilik akun Twitter @wattisoemarsono. Laporan terdaftar dengan nomor: TBL/7433/XII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.

Dugaan tindak pidana disebut terjadi saat Haikal bercemah dalam prosesi pemakaman laskar Front Pembela Islam (FPI) di Megamendung, Bogor pada Rabu, 9 Desember lalu. Video ceramah tersebut lantas beredar di media sosial.

Husin mengatakan, dugaan tindak pidana itu berkaitan dengan pernyataan Haikal Hasan yang mengaku mimpi bertemu Rasulullah SAW. Menurut dia, cerita tentang mimpi tersebut tidak tepat disampaikan di momemtum pemakaman laskar pengawal Rizieq Shihab itu.

"Demi kepentingan politik, kepentingan kelompoknya, lalu beralasan mimpi didatangi Rasulullah. Kalau untuk sesuatu yang positif mending, tapi kalau motifnya untuk melawan negara misalnya memanfaatkan isu tadi, bahaya," kata dia.

Tempo mencoba mencari video ceramah Haikal Hasan dan menemukannya di akun Youtube bernama LDTV. Dalam proses pemakaman itu, Haikal Hasan memang mengaku pernah bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW.

Mimpi itu dialami Haikal Hasan saat kehilangan dua anaknya. Haikal yang mengaku sedang bersedih, melihat Rasulullah memegang tangan kedua anaknya. Menurut dia, Nabi Muhammad memintanya tidak perlu khawatir lagi dengan anaknya. Haikal kemudian mengatakan, bahwa para laskar pengawal Rizieq Shihab yang tewas juga sedang bersama Rasulullah SAW.

"Kalau kita sedih, bukan sedihin mereka ya Bu, ya Pak, saudara semua. Karena kita ngiri sama mereka, karena mereka sudah bersama Rasulullah dengan kematian yang husnul khotimah," kata Haikal untuk keluarga laskar FPI.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus