Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit atau RS Azra Kota Bogor berharap kepercayaan masyarakat kembali pulih setelah 10 karyawannya dipastikan negatif Covid-19. Dua hasil tes usap atau swab test menunjukkan 10 karyawan bebas virus corona baru itu.
Wakil Direktur Medis RS Azra Kota Bogor Jeffry Rustandi menyampaikan hasil swab test itu sekaligus mengklarifikasi kabar klaster Covid-19 di rumah sakit itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi setelah kami klarifikasi bahwa ke-10 karyawan kami itu negatif terhadap Covid-19, kami mengharapkan kepercayaan masyarakat pun pulih pada RS Azra," kata dia saat konferensi pers virtual, Minggu, 9 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, masyarakat tak perlu takut berobat ke RS Azra. Sebab, rumah sakit itu telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Salah satunya mewajibkan seluruh karyawan, baik medis atau non-medis, memakai alat pelindung diri (APD).
"Jauh lebih baik daripada yang ada di tempat umum, karena mereka memang mempelajari itu," ucap dia.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas Penangangan Covid-19 Kota Bogor Dedie Rachim menyampaikan 10 karyawan non-medis RS Azra positif Covid-19. Wakil Wali Kota Bogor itu bahkan menyebut RS Azra menjadi klaster Covid-19 dari fasilitas kesehatan.
RS Azra kemudian melakukan tes swab ulang dua kali terhadap 10 karyawan ini. Spesimen dibawa ke Laboratorium Klinik KalGen Innolab dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Jakarta. Dua tes swab di waktu yang berbeda ini menunjukkan 10 karyawan negatif Covid-19.
Dalam konferensi pers itu, Jeffry tak menegaskan apakah 10 karyawan itu sembuh dari Covid-19 atau tes swab yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Bogor tidak akurat. Yang pasti, menurut dia, RS Azra dalam menegakkan diagnosa harus mengacu pada fakta.