Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Suara Peringatan dari Toa Masjid Sebelum Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Salah satu warga yang terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang menceritakan detik-detik sebelum insiden itu terjadi. Ada suara dari toa masjid.

8 Maret 2023 | 12.43 WIB

Sejumlah petugas berada di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jakarta, Senin, 6 Maret 2023. Menteri BUMN Erick Thohir memutuskan untuk merelokasi Depo Pertamina Plumpang ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dalam waktu relokasi selama 3,5 tahun mendatang untuk mencegah kebakaran seperti yang terjadi pada Jumat (3/3) lalu. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Sejumlah petugas berada di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jakarta, Senin, 6 Maret 2023. Menteri BUMN Erick Thohir memutuskan untuk merelokasi Depo Pertamina Plumpang ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dalam waktu relokasi selama 3,5 tahun mendatang untuk mencegah kebakaran seperti yang terjadi pada Jumat (3/3) lalu. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Tanah Merah Frengky Mardongan mengisahkan detik-detik sebelum kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Dia menyebut terdengar suara toa masjid yang meminta warga berjaga-jaga, mengantisipasi ledakan dari depo tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Suara toa masjid jangan ada yang menyalakan kompor atau rokok, berkas-berkas dipersiapkan, dan ibu-ibu lansia, anak-anak harus segera keluar dari lokasi ini cari titik aman," kata dia saat ditemui di lokasi pengungsian RT 12, RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Selasa, 7 Maret 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Warga Kampung Tanah Merah adalah salah satu korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat, 3 Maret 2023. Malam itu, di tengah turun hujan, Frengky yang sedang berada di rumahnya menerima panggilan telepon.

Pria berusia 40 tahun ini tidak menerangkan siapa yang meneleponnya. Si pengirim pesan itu meminta Frengky memastikan apakah ada kebocoran di Depo Pertamina Plumpang. 

"Tolong pastikan Pertamina benar enggak bocor, menyengat sekali," tutur dia menirukan suara orang itu.

Frengky manut. Dia berjalan keluar menuju Depo Pertamina Plumpang meski harus menerobos banjir. Tak lama, dia mendengar suara ledakan.

Langkahnya terhenti. Dia langsung berbalik arah untuk menyelamatkan ibunya yang sudah lanjut usia alias lansia. "Enggak mungkin kami ke sana, nyari mati," ucap dia. 

Frengky memutuskan menyelamatkan ibunda terlebih dulu meski warga sekitar sudah berhamburan keluar rumah. Ketika yakin ledakan depo tak terulang, barulah dia kembali mengitari lokasi kebakaran. Dia hendak mengawasi kawasan Tanah Merah agar tak ada penjarahan. 

Pemerintah Provinsi alias Pemprov DKI Jakarta mencatat total ada 19 orang tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Selain itu, 35 orang masih dirawat di sembilan rumah sakit dan 256 orang mengungsi. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus