Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bali I Wayan Koster menilai lomba pembuatan website dengan konten aksara Bali bisa menjadi salah satu strategi baru dalam hal pelestarian aksara Bali di era modernisasi seperti saat ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau sekarang dia dilombakan (aksara Bali) mengikuti cara perkembangan teknologi digital, ini adalah cara kolaborasi antara kemajuan global dengan tetap mempertahankan kearifan lokal, ini yang benar," pungkasnya dalam acara selebrasi lomba pembuatan website beraksara Bali akhir pekan lalu.
Acara di gedung Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (UNUD) itu diinisiasi oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI).
Dalam sambutannya Wayan mengatakan bahwa kegiatan lomba website berkonten aksara Bali ini senada dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali yang dirumuskan olehnya ketika awal menjabat sebagai Gubernur.
"Di era perkembangan teknologi seperti sekarang ini, arus ini (modernisasi) bisa meninggalkan budaya kita, jadi karena itu silakan teknologi maju terus, ilmu pengetahuan maju terus, teknologi digital maju terus tapi tidak boleh kita meninggalkan, melupakan budaya lokal," ungkap Wayan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Bali memberikan secara langsung penyerahan trophy Juara 1 yang diraih oleh I Gusti Putu Surya Angga Buana, sementara trophy Juara 2 Wayan Kevin Galdiantara dan Juara 3 Putu Suweca Nata Udayana diberikan oleh perwakilan PANDI dan UNUD.
Senada dengan Wayan, Azhar Hasyim selaku Wakil Ketua PANDI berterima kasih terhadap dukungan yang diberikan oleh Gubernur Bali dan Universitas Udayana.
"Dalam proses pendaftaran ke ICANN, dibutuhkan bukti bahwa aksara tersebut banyak dituturkan dan digunakan oleh kita. Kami merasa terbantu dengan dukungan ini, semoga bisa memudahkan langkah kami selanjutnya," terang Azhar dalam keterangan persnya di acara tersebut.
Selebrasi aksara Bali merupakan salah satu dari rangkaian program Merajut Indonesia melalui aksara Nusantara (MIMDAN) yang diselenggarakan oleh PANDI, setelah sebelumnya menggelar selebrasi aksara Jawa awal Desember tahun lalu.