Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Malang - Tim mahasiswa dari Program Studi Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, merancang aplikasi untuk mempermudah pembelajaran Alquran di Taman Pendidikan Quran (TPQ). Aplikasi yang diharap bisa membuat efektif pembelajaran di kala pandemi ini diberi nama AJARI: Belajar Iqra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pandemi Covid-19 yang belum mereda dan pendidikan yang masih dibatasi menghambat pembelajaran di TPQ karena proses pembelajaran secara daring tidak memberikan efek masif layaknya luring," kata Ketua Tim AJARI, Mochamad Alghifary, Sabtu 4 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ghifary menjelaskan bahwa aplikasi AJARI memiliki konsep e-learning dan multimodal earning dengan acuan kepada empat aspek utama: visual, audio, membaca dan menulis, serta kinestetik. “Kinestetik adalah sistem yang memungkinkan aplikasi untuk memiliki kemampuan memproses informasi melalui gerakan,” kata dia.
Secara teknis, dia melanjutkan, aplikasi digunakan oleh dua orang. Pertama, peserta didik atau santri. Sedangkan pihak kedua adalah guru atau ustad. Para santri nantinya mendapatkan pembelajaran iqra, baik lewat video call maupun menggunakan materi yang disediakan. Sedangkan pendidik bisa langsung memonitor perkembangannya melalui aplikasi dan fitur yang disediakan.
Dalam pembuatan aplikasi AJARI tersebut, Ghifary dibantu tiga temannya dari program studi yang sama, yaitu Nur Syahfei, Hananda Gagas, dan Iskandar Sholeh. Pengembangan yang sudah mereka lakukan hingga saat ini telah diakui melalui gelar juara dua nasional lomba aplikasi web dan mobile dalam Lomba Nasional Kreativitas Mahasiswa 2021 yang diadakan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia dan Lembaga Layanan Pendidikan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur.
"Kemungkinan aplikasi ini akan kami luncurkan di Playstore pada pekan depan. Semoga bisa segera digunakan dan mendapatkan respons yang baik,” ujar Ghifary lagi.