Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft meluncurkan Ready4Security Indonesia, sebuah program pelatihan di bidang keamanan siber yang menyasar sedikitnya 1.000 siswa dan lulusan (fresh graduates) dari 50 sekolah kejuruan serta universitas di Indonesia, dengan fokus pada perempuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta organisasi non-profit InfraDigital Foundation, program ini akan memberikan pelatihan keamanan siber dan ujian sertifikasi gratis kepada para pesertanya, serta menggelar rangkaian aktivitas persiapan kerja melalui webinar, mentorship, dan career fairs.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Harapannya, program yang dimulai dari Bandung, Batam, Jakarta, dan Yogyakarta ini dapat meningkatkan kompetensi keamanan siber para peserta di tingkat fundamental dan menengah, serta memperkuat tingkat persaingan mereka di pasar kerja.
Nina Wirahadikusumah, Business Strategy Lead Microsoft Indonesia, mengatakan kebutuhan akan lebih banyak pakar keamanan siber dapat dijadikan sebagai peluang bagi para generasi penerus bangsa, untuk menjadi pemimpin di bidang ini. Peluang tersebut terbuka bagi siapa saja, termasuk perempuan.
“Mengapa penting untuk menggarisbawahi keterlibatan perempuan? Saat ini jumlah perempuan di Indonesia yang berpartisipasi sebagai tenaga kerja di bidang teknologi masih berada di angka 22 persen,” ujar Nina dalam keterangan tertulis, Rabu, 31 Mei 2023.
"Padahal, untuk menciptakan inovasi berbasis teknologi dan melindungi keamanan dunia digital secara komprehensif, diperlukan diverse talents. Artinya, ada keterlibatan dari talenta-talenta yang memiliki latar belakang dan perspektif berbeda, berdasarkan apa yang mereka alami dalam kehidupannya sehari-hari. Itulah sebabnya, Ready4Security menargetkan agar 80 persen peserta program ini adalah perempuan," tambahnya.
Muhamad Hasan Chabibie, Kepala Pusat Data dan Informasi Teknologi Kemendikbudristek, mengatakan program ini sejalan dengan prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang melaksanakan program edusiber untuk semua jenjang pendidikan.
“Dalam satu tahun, terdapat hampir 1 miliar serangan siber, atau jutaan serangan siber setiap harinya – baik yang berasal dari luar ke Indonesia, maupun yang berasal dari dalam negeri sendiri. Situasi ini semakin meningkatkan kebutuhan kita akan talenta keamanan digital, terutama di tengah akselerasi ekonomi digital dalam negeri, termasuk pendidikan keamanan siber di sektor kunci seperti layanan keuangan, transportasi, dan perdagangan,” ujarnya.
Program Ready4Security Indonesia adalah bagian dari Cybersecurity Skills Initiative Microsoft Filantropi yang cakupannya baru-baru ini diperluas ke Argentina, Chile, Spanyol, dan kini Indonesia. Inisiatif ini memberikan grant kepada organisasi non-profit untuk membantu meningkatkan keterampilan lebih banyak individu agar siap menjadi pakar keamanan siber.
Dengan ekspansi tersebut, Microsoft kini berkolaborasi dengan organisasi non-profit dan institusi pendidikan di 28 negara di dunia untuk menyiapkan pakar keamanan siber profesional generasi berikutnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.