Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Laptop baru yang dilengkapi dengan Microsoft Windows mulai dikirimkan ke pelanggan minggu depan tapi tanpa fitur andalan bernama Recall. Menurut berita yang dilansir techxplore.com, penundaan ini dipicu oleh kekhawatiran soal pelanggaran atas privasi dan keamanan siber.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CEO Microsoft Satya Nadella sudah memperkanalkan fitur baru Recall ini pada sebuah acara pameran, Mei 2024 lalu. Dia menggambarkannya sebagai langkah menuju mesin kecerdasan buatan yang "secara instan melihat kita, mendengar, memikirkan niat kita dan lingkungan sekitar kita."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aplikasi Recall ini bekerja dengan mengambil snapshot layar komputer secara berkala untuk memberikan asisten AI Microsoft, Copilot, sebuah "memori fotografis" dari aktivitas virtual seseorang, untuk membantu seseorang mengingat apa yang mereka lakukan sebelumnya.
“Kita memasuki era baru di mana komputer tidak hanya memahami kita, namun benar-benar dapat mengantisipasi apa yang kita inginkan dan maksud kita,” kata Nadella soal aplikasi kecerdasan buatan baru besutan Microsoft itu.
Namun pada hari Kamis, 13 Juni 2024 lalu, Microsoft mengatakan bahwa mereka menunda pratinjau Recall yang "tersedia secara luas" sehingga seharusnya disertakan pada PC baru. Aplikasi baru itu akan lebih dulu dirilis kepada sekelompok kecil pengguna yang merupakan bagian dari program pengujian perangkat lunak Windows Insider.
Pengguna awal yang ahli tersebut nantinya akan membantu "memastikan pengalaman tersebut memenuhi standar tinggi kami dalam hal kualitas dan keamanan," kata Pavan Davaluri, wakil presiden perusahaan Windows dan perangkat Microsoft, dalam sebuah pernyataan.