Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Lebaran, Jalur Tengah Babat - Blora Lengang

Hari pertama lebaran, jalur tengah, penghubung Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur hingga Cepu, Blora, Jawa Tengah, lengang.

5 Juni 2019 | 12.34 WIB

Sebuah mobil pikap dan pengendara sepeda motor sedang sedang melintas di tol Ngawi - Kertosono yang masuk wilayah Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, 20 Juni 2017. Jalur cepat tersebut dibuka sebagai jalur alternatif mudik Lebaran. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Perbesar
Sebuah mobil pikap dan pengendara sepeda motor sedang sedang melintas di tol Ngawi - Kertosono yang masuk wilayah Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, 20 Juni 2017. Jalur cepat tersebut dibuka sebagai jalur alternatif mudik Lebaran. TEMPO/Nofika Dian Nugroho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Cepu-Hari pertama lebaran, jalur tengah, penghubung Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur hingga Cepu, Blora, Jawa Tengah, lengang. Bagi para pemudik dari Semarang menuju Surabaya, tentu biasa jadi pilihan lewat jalur nasional sepanjang 100 kilometer ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kecamatan Babat, Lamongan hingga Cepu, Blora, selama ini menjadi pilihan pemudik. Jalur ini juga menjadi penghubung antara Kabupaten Ngawi dan juga Nganjuk, Tuban serta Jombang. Selain itu, lewat jalur ini, juga lebih mempersingkat jarak dibanding jika lewat di pantai utara Tuban-Lamongan.

Jalanan sepi terlihat di kawasan sumur minyak di Blok Cepu, yang melintas di antara Kecamatan Purwosari-Gayam-Ngasem dan Kalitidu-Bojonegoro. Suasana jalur sepanjang 36 kilometer dari Bojonegoro ke Cepu ini,  sudah terlihat pada Selasa malam 4-Juni hingga Rabu pagi 5-Juni-2019.

Usai masyarakat melaksanakan salat Ied, jalanan kian bertambah sepi. Bahkan di Kota Bojonegoro yang dilintasi jalan nasional, tepatnya dari Jalan Ahmad Yani-Jalan Gajah Mada-Jalan Untung Suropati hingga jalan Rajekwesi, jalanan sepi.     

Data di Terminal Rajekwesi Kota Bojonegoro menyebutkan, selama H-1 dan Lebaran pertama, jumlah pemudik turun hingga 10 persen dari total 1500 penumpang sehari-hari.”Turun memang jumlah pemudik saat lebaran,” ujar Sentot Sugeng pada Tempo Selasa sore, 4-Juni-2019.

Sementara itu suasana di Kecamatan Cepu, jalanan di jalur perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah ini, sepi. Padahal, H-4 sebelumnya, terjadi kemacetan sekitar dua kilometer. “Masih sepi,” ujar Sarno, sopir angkutan Bojonegoro-Cepu. Dia menyebut, jalanan tepat di hari lebaran biasanya sepi.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus