Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

2 Maskapai Terdampak Akibat Microsoft Down, Menhub Minta Perusahaan Selalu Siapkan Backup

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi angkat bicara menanggapi gangguan yang sempat dialami server Microsoft Windows beberapa waktu lalu.

21 Juli 2024 | 20.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wisatawan menunggu penerbangan mereka di dekat monitor yang menampilkan layar kesalahan berwarna biru, juga dikenal sebagai "Blue Screen of Death" di dalam Terminal C di Bandara Internasional Newark, setelah United Airlines dan maskapai penerbangan lainnya menghentikan penerbangan karena pemadaman teknologi di seluruh dunia yang disebabkan oleh pembaruan pada Crowdstrike's Perangkat lunak "Falcon Sensor" yang membuat sistem Microsoft Windows mogok, di Newark, New Jersey, AS, 19 Juli 2024. REUTERS/Bing Guan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi angkat bicara menanggapi gangguan yang sempat dialami server Microsoft Windows atau down dan berdampak pada kegiatan layanan beberapa maskapai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Maka yang akan datang, kita minta para pengguna ini, selain menggunakan teknologi yang terbaik, juga ada back up-nya," kata Budi di sela Kick Off Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) 2024 di Jakarta, Ahad, 21 Juli 2024, seperti dikutip dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan, gangguan itu dapat menjadi bahan evaluasi seluruh pemangku kepentingan, termasuk maskapai penerbangan yang ada di Tanah Air. Oleh sebab itu, ia mendorong semua maskapai untuk selalu mempersiapkan diri dan melakukan langkah-langkah antisipatif dengan menggunakan teknologi canggih.

Menhub juga meminta maskapai tidak hanya mengandalkan satu sistem saja dalam layanan operasional. "Jadi (harus) ada back up-nya, jadi tidak bisa mengandalkan satu sistem saja, tapi selalu ada back up."

Adapun gangguan akibat Microsoft Windows yang down itu sebelumnya dirasakan oleh perusahaan maskapai berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC). Dua maskapai yang paling terdampak gangguan tersebut adalah PT Citilink Indonesia dan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP).

Namun begitu, kata Budi Karya, gangguan tersebut tidak sampai mengakibatkan kerugian besar atau gangguan layanan yang signifikan bagi Citilink dan AirAsia. Pasalnya, dari laporan yang diterimanya, proses penanganan gangguan dilakukan dengan cepat dan efektif, sehingga dampaknya dapat diminimalisasi.

Baik Citilink dan AirAsia, menurut Budi Karya, telah berhasil memulihkan sistem dengan baik meskipun sempat mengalami gangguan. Kedua maskapai tersebut kini sudah kembali beroperasi secara normal.

"Ada (gangguan) tetapi tidak terlalu masif. Kemarin itu kan memang LCC (low cost carrier) yang kena, terutama di Citilink dan AirAsia sempat satu hari itu harus manual, tapi besoknya kita sudah recovery," kata Budi Karya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus