Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama sutradara Garin Nugroho sudah sangat dikenal di dunia perfilman tanah air. Karyanya pun sudah melanglang buana ke berbagai festival dalam dan luar negeri. Namun tidak disangka sejak ia berkarier selama 27 tahun menjadi sutradara, ia baru kali ini mendapatkan penghargaan sutradara terbaik dari dalam negeri. "Saya sudah kira-kira memiliki 62 penghargaan dalam dan luar negeri, tapi baru kali ini saya dapat best director di Indonesia," katanya pada penganugerahan Festival Film Tempo Kamis 6 Desember 2018 di Epicentrum XXI, Jakarta.
Baca: Kiat Penting Jadi Sutradara Pemula ala Garin Nugroho
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Garin mengatakan memang sebagai sutradara terbaik, ia pernah diapresiasi dari beberapa negara. "2 atau 3 penghargaan sutradara terbaik pernah saya dapat dari beberapa negara, tapi Indonesia belum pernah," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam penghargaan internasional dan nasional, karya-karya Garin yang lebih banyak mendapatkan apresiasi. Garin dan karyanya pernah mendapatkan apresiasi dari Italia, Brisbane (Australia), Kyoto (Jepang), Busan (Korea), Belanda.
Garin Nugroho. Dok. TEMPO
Ia menduga selama ini ia tidak pernah mendapatkan penghargaan dari dalam negeri karena sudah memiliki tim produksi film yang sangat bertalenta. "Mungkin karena menyutradarainya sambil tidur ya? Makanya penghargaan (kali) ini menyenangkan sekali," katanya tertawa.
Garin Nugroho terpilih sebagai Sutradara Pilihan Tempo (FFT) 2018. Lewat karyanya Kucumbu Tubuh Indahku, Garin dinilai para juri mampu menyajikan cerita unik dan melampaui batas imajinasi. Ia pun cerdik memilih aktor dan aktris yang tepat untuk film tersebut. Garin memperlihatkan sebuah film dengan ide yang unik, cerita yang menarik dan meyakinkan serta sinematografi yang berbicara.
Garin menyebut perjalanan kariernya di perfilman tanah air, tumbuh dan berkembang berkat adanya ekosistem yang kian subur. “Saya bertumbuh di antara teman-teman muda yang luar biasa karyanya, kalau saya berdiri sendiri dan tumbuh sendiri dalam ekosistem yang baik, saya tidak akan pernah tumbuh,” tutur Garin.
Baca: Garin Nugroho: Syahrini Fenomenal, Gara-gara Jargonnya?
Garin Nugroho merasa bangga masih bisa berkarya di antara anak muda. Film Garin Nugroho, Kucumbu Tubuh Indahku memenangkan penghargaan Cultural Diversity Award under the patronage of UNESCO pada perhelatan Asia Pasific Screen Awards ke-12 di Brisbane, Australia. Sebagai imbalannya, film ini akan diputar di UNESCO, Paris, Perancis, pada 12 Desember mendatang.
AISHA SHAIDRA | MT