Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto menjelaskan langkah-langkah pensterilan pesawat Batik Air yang membawa warga negara Indonesia (WNI) dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
"Lion Air Grup harus menjalani prosedur dari Kementerian Kesehatan guna membersihkan pesawat Batik Air untuk meminimalisir potensi penyebaran Virus Corona," kata Novie melalui keterangan tertulis, Ahad 2 Februari 2020.
Novie pun menjelaskan langkah-langkah guna mensterilisasi pesawat Batik Air tersebut. Pertama, Pesawat harus diparkir pada area yang berjauhan dengan pesawat yang lain (isolated area).
Kedua, kata dia, pesawat harus dalam kondisi kosong atau tanpa kru dan penumpang. Hanya ada petugas yang akan melakukan kegiatan disinfeksi/dekontaminasi dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap.
Ketiga, dilakukan penyemprotan disinfektan khusus (netbiokem) dengan dry fogger oleh para petugas bagian utama pesawat seperti kabin serta bagasinya. Selanjutnya butiran uap tersebut diharapkan dapat melingkupi seluruh area yang ada dalam kabin dan bagian kargo.
Setelah penyemprotan, langkah keempat adalah didiamkan selama minimal 10 menit. Ketika waktu tersebut telah berakhir, maka para petugas akan menggunakan lap pendekontaminasi kering untuk mengusap tempat duduk penumpang guna menghilangkan residu hama dan kuman.
Langkah kelima, petugas akan membersihkan permukaan luar pesawat dengan cairan disinfektan khusus dan disemprotkan ke seluruh bagian luarnya.
Novie juga menyampaikan bahwa bila semua prosedur dilaksanakan dengan baik maka diharapkan pesawat sudah dianggap bebas dari Virus Corona.
"Dan setelah pesawat dinyatakan bebas dari virus korona oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan, barulah pesawat ditarik ke hanggar untuk dilakukan perawatan lebih lanjut," kata Novie.
Ia mengatakan, Kemenhub akan terus bekerja sama dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan bahwa proses evakuasi berjalan dengan baik dan terus memastikan penerbangan yang selamat, aman dan nyaman.
EKO WAHYUDI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini