KETIKA para konglomerat sudah sepakat menjual saham mereka pada koperasi, mendadak lahirlah Koppi. Inilah bayi di dunia koperasi, yang diayomi oleh sejumlah pengusaha pribumi. Pendirian Koppi (Koperasi Pengusaha Putra Indonesia), seperti dikatakan oleh Iman Taufik, Presdir PT Guna Nusa Utama Fabricators, sudah dirintis sejak Oktober 1989. "Jangan menyangka kami akan mengemis saham mereka (maksudnya, konglomerat). Tapi, kalau tawarannya menarik dan ada unsur mendidik, apa salahnya," ujar Iman. Ditambahkannya, tujuan utama Koppi adalah membantu para pengusaha kecil, misalnya yang bergerak di bidang pembuatan roti atau usaha ternak. Mereka sudah mengajukan diri sebagai calon anggota. Koppi DKI, yang didirikan Senin pekan lalu, kini sudah mempunyai 200 anggota, dengan modal usaha Rp 50 juta. Masuknya beberapa tokoh pengusaha, antara lain Probosutedjo, Frits H. Eman, Mohammad Noer, Tjokropranolo. Iman Taufik, dalam barisan penasihat Koppi, antara lain untuk memudahkan koperasi itu mendapatkan akses ke perbankan atau lembaga lainnya. Sementara ini, Koppi dikemudikan oleh Rudijono Hadi. M.B.A., (ketua umum), Ibu Hayani Isman (ketua harian), dengan Priyo Sanyoto sebagai sekretaris umum, dan Ny. Widyawati D.S. selaku bendahara umum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini