Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Airlangga Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen

Airlangga menuturkan, berdasarkan komponen pengeluaran, konsumsi rumah tangga bakal bertahan tumbuh 5,5 persen yoy.

11 Oktober 2022 | 15.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pidato dalam Parliamentary Forum in The Context of The G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2022. DPR RI menjadi tuan rumah dalam acara Parliamentary Fotum dan The 8th G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20) yang digelar 5-7 Oktober 2022 dan akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III dan IV 2022 masih di atas 5 persen. Ekonomi, kata dia, bahkan akan tumbuh sekitar 5,2 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di atas 5 persen dan di kuartal III dan kuartal IV. Angka 5,2 persen bisa dicapai," ujar Airlangga di Jakarta Convention Center, Selasa, 11 Oktober 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Airlangga menuturkan, berdasarkan komponen pengeluaran, konsumsi rumah tangga bakal bertahan tumbuh 5,5 persen yoy. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasu juga tumbuh 3,07 persen.

Adapun dari komponen pertumbuhan ekonomi lapangan usaha, sektor transportasi diperkirakan meningkat 21,27 persen yoy. Kemudian, industri pengolahan tetap menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Sementara itu, dari sektor riil, neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan pun masih berada di jalur positif. Indeks keyakinan konsumen tercatat di atas 100 dan cadangan devisa masih sekitar US$ 130 miliar. 

"Ini membuktikan tingkat resiliensi Indonesia tinggi. Rupiah terdepresiasi sekitar 6,5 persen, namun banyak negara lebih rendag dari kita." ucap Airlangga. 

"Bahkan Inggris sendiri angkanya terdepresiasi 20 persen, ini menunjukkan dari segi resiliensi sekali lagi Indonesia relatif kuat," kata Airlangga, mengimbuhkan. 

Dengan capaian ini, Airlangga yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan akan berada di rentang 5,2 persen. Pertumbuhan itu, kata dia, akan tetap terjaga hingga 2023 dengan kisaran 4,8 persen sampai dengan 5,3 persen.

"Beberapa lembaga seperti S&P kemudian juga JCI melihat ekonomi Indonesia relatif stabil di tengah banyak megara ratingnya turun. Ini sekali lagi menunjukkan fundamental ekonomi kuat dan dari keuangan, utang, fiskal dan moneter cukup prudent," ujar Airlangga. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus