Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua MPR 1999-2004 Amien Rais mengatakan jika limbah Freeport dibuang ke Jakarta bisa membuat tinggi tanah di seluruh Jakarta naik lima meter. "Bila limbah itu dibuang ke Jakarta yang luasnya 660 kilo meter persegi, maka tanah permukaan DKI bertambah tinggi sekitar lima meter," kata Amien Rais di Gedung Dewan Perwakilan Daerah, Kamis, 26 Juli 2018.
BACA: Amien Rais Ingin Pertambangan Freeport Ditutup
Amien mengatakan Freeport telah melakukan kejahatan lingkungan. Menurut Amien rata-rata limbah atau tailing yang dibuang ke berbagai sungai dan tanah di sekitar mencapai jumlah 700 ribu ton per hari. "Diperkirakan beberapa tahun lagi jumlah limbah itu bahkan menyundul 6 hingga 7 miliar ton," ujar Amien.
Menurut Amien, sudah dahsyat kerusakan lingkungan hidup oleh Freeport di Papua Barat. Lebih lanjut Amien menduga Head of Agreement tidak menyentuh hal lingkungan tersebut. "Hal ini membuktikan kita abai dengan kelestarian alam Papua," kata Amien.
Pada 12 Juli 2018, Freeport McMoran Inc menyepakati pelepasan 51 persen saham anak usahanya, PT Freeport Indonesia kepada Holding Industri Pertambangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum. Induk usaha pertambangan pelat merah itu akan menyelesaikan transaksi pembelian pada dua bulan ke depan.
BACA: Amien Rais Singgung Tokoh Pindah Koalisi, Ini Kata Ngabalin
Direktur Utama PT Inalum Budi Gunawan Sadikin mengatakan nilai transaksi itu sebesar US$ 3,85 miliar. Inalum akan menggelontorkan US$ 3,5 miliar untuk membeli 40 persen hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia.
Amien juga mengatakan Badan Pemeriksa Keuangan telah menghitung kerugian yang diderita Indonesia, karena kerusakan lingkungan oleh Freeport sebesar Rp 12,95 miliar. "Temuan BPK ini dianggap angin lalu oleh sebagian pemimpin bangsa yg telah pekok dan tuli, karena sudah tertutupi oleh kepentingan ekonomi yang penuh skandal," ujar Amien Rais.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini