Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai pada tahun 2023 ini. Optimisme tersebut muncul seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas lima persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agung menjelaskan, keyakinan tersebut juga ditopang oleh masih tingginya kebutuhan properti masyarakat Indonesia. Terutama generasi milenial yang populasinya semakin dominan dalam struktur masyarakat Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dua tahun lalu adalah momen kami berani mengambil langkah yang tidak populer dan berisiko tinggi untuk tetap membangun dan mengembangkan proyek-proyek properti Agung Podomoro di berbagai kota," kata Agung dalam keterangan tertulis, Ahad, 19 Februari 2023.
Agung Podomoro juga bersyukur bahwa di tengah situasi yang sangat dinamis, pihaknya masih dapat membukukan penjualan yang baik. "Konsumen tetap berbondong-bondong untuk memiliki produk-produk yang kami tawarkan."
Dalam mengarungi pandemi Covid-19, kata Agung, perseroan melewati berbagai tantangan dengan strategi yang tepat dan terukur. Walhasil, sejumlah proyek properti yang dipercepat pembangunannya mendapat respons sangat positif dari konsumen di berbagai kota.
64 Persen pembeli Podomoro Tenjo adalah generasi milenial
Mulai 21 Februari-5 Maret 2023, Agung Podomoro akan menggelar Festival Investasi Properti Agung Podomoro 2023 di Emporium Pluit Mall Jakarta Utara. Lewat ajang ini, perseroan menawarkan produk-produk properti bernilai tinggi di berbagai kota, kegiatan tersebut diharapkan dapat memenuhi keinginan konsumen untuk memiliki produk properti karya Agung Podomoro.
Agung Podomoro mulai membangun Kota Podomoro Tenjo pada tahun 2020 dan menargetkan pangsa pasar milenial dengan harga sangat terjangkau. "Sesuai prediksi kami, hampir 64 persen pembeli Tenjo adalah generasi milenial dan 67 persen di antaranya adalah end user,” kata Agung.
Festival akan diikuti oleh unit bisnis Agung Podomoro untuk segmen hunian rumah tapak dan apartemen yang proyeknya berada di sejumlah kota besar di Indonesia, seperti Bukit Podomoro Jakarta, Podomoro Park Bandung, Kota Podomoro Tenjo, Podomoro Golf View, Kota Kertabumi, Parkland Podomoro Karawang, Vimala Hills dan Podomoro City Deli Medan.
Selain itu, akan ada SOHO Pancoran, Borneo Bay City, The Premiere Hills, Bukit Mediterania Samarinda, Grand Taruma Commercial, Grand Madison, The Sky Apartment, Orchard Park Batam, dan Gading Premiere. "Masyarakat dapat dengan leluasa memilih properti sesuai dengan kebutuhannya," ujar Agung.
Adapun data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperlihatkan jumlah backlog kepemilikan rumah di Indonesia mencapai 12,75 juta unit. Hal itu sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 yang menyatakan hanya 59,5 persen keluarga menghuni rumah yang layak, sedangkan sisanya adalah rumah tidak layak huni.
ANTARA
Pilihan Editor: Konsumen Meikarta Minta Refund Vs Lippo Karawaci Tawarkan Titip Jual, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.