Kesulitan tampaknya sedang tak mau jauh-jauh dari Grup Sinar Mas. Anak perusahaannya di Singapura, Asia Pulp & Paper Co. (APP), akhir Januari lalu digugat dua kreditornya yang berasal dari Prancis. Gugatan itu agaknya dilayangkan karena mereka sudah tidak percaya lagi bahwa APP sanggup membayar utangnya. Credit Lyonnais, seperti dikutip The Asian Wall Street Journal, pada 18 Januari 2001 memasukkan gugatan ke pengadilan Singapura gara-gara anak perusahaan APP, APP BVI, tak kunjung membayar utangnya US$ 2,2 juta kendati sudah berkali-kali ditagih. Sementara itu, Union de Banques Arabes & Francaises mendaftarkan gugatan pada 26 Januari 2001 lantaran APP dan anak perusahaannya APP Import & Export Pte. tak juga menyelesaikan kewajibannya senilai lebih dari US$ 2 juta.
Dilihat dari nilainya, dua gugatan itu tidaklah besar. Apalagi jika dibandingkan dengan total utang APP yang besarnya US$ 9-10 miliar. Tapi gugatan tetaplah gugatan, dan salah-salah APP bisa dinyatakan pailit. Masih belum jelas bagaimana APP akan menghadapi gugatan tersebut. Sebelum ini, anak perusahaan APP, Tjiwi Kimia, juga sempat gagal membayar bunga dua surat utangnya senilai US$ 43 juta. APP saat ini memang tengah menghadapi kesulitan membayar utangnya, terutama surat-surat utang yang jatuh tempo dalam tiga tahun ke depan. Pada tahun ini saja, utang dan surat utang yang jatuh tempo mencapai US$ 1,5 miliar, dan setiap tahunnya rata-rata bunga yang mesti dibayarnya mencapai US$ 800 juta sampai US$ 1 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini