Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bahlil Siapkan Anggaran Rp 15 Triliun per Tahun, SKK Migas: Untuk Eksplorasi Cadangan Baru

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyiapkan anggaran Rp 15 triliun per tahun untuk eksplorasi cadangan baru minyak dan gas bumi.

3 Desember 2024 | 16.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia saat ditemui usai melaksanakan ibadah salat Jumat di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat, 22 November 2024. TEMPO/Muhammad Rizki Yusrial

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyiapkan anggaran Rp 15 triliun per tahun untuk eksplorasi cadangan baru minyak dan gas bumi. Hal itu diungkap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bapak Menteri ESDM telah berjuang keras menyediakan dana Rp 15 triliun per tahun untuk kegiatan eksplorasi,” kata Djoko di Kantor SKK Migas, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendanaan itu diperlukan untuk mengeksplorasi cadangan migas baru agar mendorong peningkatan produksi. Selain pendanaan dari Kementerian ESDM, Djoko mengatakan mengantongi dana segar sebesar US$ 2 miliar atau setara Rp 31,8 triliun. Uang itu hanya dapat digunakan untuk kegiatan eksplorasi migas.

Djoko menambahkan, dalam dua tahun terakhir kantornya telah melakukan penarikan investor (investor engagement) dengan lebih dari 40 perusahaan migas internasional. Penarikan investor ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan produksi migas dalam negeri. “Tantangan utama yang dihadapi industri hulu migas saat ini adalah penurunan produksi yang terus berlangsung,” kata Djoko.

Untuk menghadapi tren penurunan itu, Djoko mengatakan telah memperat kerja sama antara SKK Migas, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S), dan kementerian serta lembaga terkait. Ia juga mengadakan studi eksplorasi migas untum menemukan cadangan baru yang dapat mendukung produksi di masa depan.

Menggabungkan analisis mendalam dan pendekatan strategis untuk memberikan data akurat, studi ini bertujuan meningkatkan keberhasilan eksplorasi dan memberikan masukan strategis bagi investor untuk mempercepat kegiatan eksplorasi migas. “Studi ini sangat bagus, sangat baik. Namun apabila tidak ada dana untuk melakukan kegiatan seismik maupun eksplorasi, maka ini hanya sebagai referensi belaka,” kata Djoko.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus