Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bank Indonesia Diprediksi Naikkan Suku Bunga Acuan

Kenaikan suku bunga menurut Samuel Sekuritas bertujuan mengantisipasi ancaman penurunan surplus perdagangan dan kenaikan inflasi di paruh kedua 2022.

21 Juli 2022 | 14.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Peningkatan tingkat inflasi ini terutama didorong oleh peningkatan baik harga energi dan harga pangan. Yang kemudian ditransmisikan dalam peningkatan komponen volatile food dan administered price. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Samuel Sekuritas menyatakan data yang cukup perlu dicermati pelaku pasar yang akan rilis di sesi kedua nanti adalah hasil rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia, termasuk data suku bunga acuan BI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagian besar ekonom memperkirakan bahwa Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Namun, ada juga sebagian, termasuk ekonom Samuel Sekuritas Indonesia yang memperkirakan BI menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin hari ini menjadi 3,75 persen," dikutip dari keterangan tertulis Samuel Sekuritas pada Kamis, 21 Juli 2022.

Kenaikan itu, menurut Samuel Sekuritas bertujuan untuk mengantisipasi ancaman penurunan surplus perdagangan dan kenaikan inflasi di paruh kedua 2022.

Adapun hari ini BI akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur pada pukul 14.00.

Pada kesempatan lain, Ekonom Senior Mirae Aset Sekuritas Rully Wisnubroto mengatakan Bank Indonesia (BI) akan menaikkan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate dua kali di semester II 2022 masing-masing 25 basis poin (bps).

“Bank Indonesia diperkirakan meningkatkan suku bunga di September dan Desember masing-masing sebanyak 25 bps sehingga BI 7 Day Reverse Repo Rate akan berada di posisi 4 persen pada akhir 2022,” kata Rully dalam Mirae Asset Second Semester Market Outlook 2022 yang dipantau di Jakarta, Selasa 12 Juli 2022.

Menurutnya, Bank Indonesia akan mulai mempertimbangkan meningkatkan suku bunga acuan ketika inflasi inti telah mencapai 3 persen year on year, yang akan terjadi pada September.

“Sejalan dengan kondisi perekonomian yang akan mengalami akselerasi di semester II, kami memperkirakan inflasi inti akan mengalami kenaikan,” katanya.

HENDARTYO HANGGI | ANTARA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus