Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Muamalat ikut serta dalam pembiayaan sindikasi proyek pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan Timur. Jalan tol tersebut merupakan diklaim yang pertama di Kalimantan.
Baca juga: Bank Muamalat Stop Biayai Meikarta Sejak Izin Kisruh di 2017
Chief Executive Officer (CEO) PT Bank Muamalat Indonesia Achmad K Permana mengatakan fungsi intermediasi perseroan tetap berjalan dengan baik yang sejalan dengan likuiditas yang terjaga. Dalam sindikasi ini, Muamalat berkomitmen mengucurkan dana sampai dengan Rp 300 miliar.
"Melalui keikutsertaan Bank Muamalat dalam sindikasi ini kami optimis ke depannya dapat lebih ekspansif lagi. Tentunya dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan mengacu pada "risk appetite" perseroan di setiap segmen," ujar Achmad dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, 28 Desember 2018.
Secara total ada 14 lembaga keuangan yang terlibat dalam proyek ini, masing-masing 12 bank dan 2 lembaga pembiayaan. Total kredit sindikasi yang dikucurkan senilai Rp 6,98 triliun.
Pembiayaan jalan tol sepanjang 99,35 kilometer ini juga salah satunya dilakukan dengan skema pembiayaan syariah.
Proyek yang dikerjakan oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) ini membutuhkan investasi sekitar Rp9,9 triliun dengan komposisi pendanaan 70 persen pembiayaan dan 30 persen ekuitas perusahaan.
Sebelumnya Bank Muamalat menggandeng Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) melakukan sindikasi pembiayaan untuk proyek pembangungan jalan tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), Jawa Barat. Total plafon proyek ini sebesar Rp 834 miliar.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini