Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bank Syariah Indonesia Targetkan 20 Juta Nasabah

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau Dirut BSI Hery Gunadi menyebut jumlah nasabah bisa mencapai 20 juta pada akhir 2023.

11 Oktober 2023 | 09.39 WIB

Bank Syariah Indonesia Targetkan 20 Juta Nasabah
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau Dirut BSI Hery Gunadi menyebut jumlah nasabah bisa mencapai 20 juta pada akhir 2023. Ini lantaran berkah merger bank syariah milik negara itu 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Sebelum merger itu nasabahnya 14 juta, sekarang 19 juta, mungkin akhir tahun kita tutup 20 juta," kata Hery dalam acara Ngopi BUMN di Jakarta Pusat pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia menuturkan, pertumbuhan nasabah baru BSI mencapai lebih dari 5 juta orang dalam 2,5 tahun usai merger. Jadi, lanjut dia, ada 2,5 juta penambahan nasabah baru dalam satu tahun. 

Selain itu, Hery mengatakan dari sisi total aset per Juni 2023, BSI berada di peringkat ke-7 dengan Rp 314 triliun. Sementara berdasarkan dana pihak ketiga atau DPK, BSI berada di peringkat ke-6 dengan Rp 236 triliun.

Adapun dari sisi saving, BSI berada di peringkat ke-5 dengan Rp 111 triliun. Sedangkan dari segi pembiayaan, BSI berada di peringkat ke-6 dengan Rp 222 triliun. 

Sementara dari sisi consumer financing, BSI berada di peringkat ke-5 sebesar Rp 120 triliun. "Consumer finance kami sudah dekat dengan big four yang duluan hadir, BSI baru 2,5 tahun mergernya," tutur Hery. 

Sementara net profit BSI per Juni 2023 adalah sebesar Rp 2,8 triliun. Dari segi net profit, BSI berada di peringkat ke-6 di antara perbankan nasional lainnya.

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus