Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Transjakarta menutup 2024 dengan jumlah pelanggan yang terus meningkat. Sepanjang tahun lalu, Transjakarta mencatat ada 371,4 juta pelanggan, dengan rata-rata lebih dari 1 juta pelanggan per hari. Angka tersebut dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dua tahun sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Masyarakat Transjakarta, Tjahyadi Dermawan menyatakan, keberhasilan ini tidak lepas dari fokus perusahaan pada transformasi digital dan perbaikan fisik layanan. "Aplikasi Transjakarta, yang hadir dengan fitur live bus tracking, menjadi alat penting dalam meningkatkan pengalaman pelanggan, dengan 540 ribu pengguna aktif hanya dalam lima bulan terakhir," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Jumat, 7 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada angka keselamatan, terdapat penurunan accident rate menjadi 0,36, dibandingkan sebelumnya yang tercatat 0,50. Sementara itu, kualitas layanan terus dijaga dengan Indeks Kepuasan Pelanggan mencapai 4,40 dan Net Promoter Score (NPS) sebesar 70,1 persen.
Selain itu, efisiensi subsidi juga menjadi sorotan utama Transjakarta di tahun 2024. Rasio subsidi per pelanggan turun hampir setengahnya menjadi Rp9.831, yang mencerminkan pengelolaan anggaran yang lebih baik, meskipun jumlah pelanggan terus meningkat. Optimasi subsidi ini juga didukung oleh peningkatan jumlah armada yang bertambah 2 persen menjadi 4.388 unit, serta bertambahnya rute sebesar 3 persen menjadi 242 rute.
Transjakarta juga meluncurkan 300 unit bus listrik pada Desember 2024, yang diharapkan dapat mendukung inisiatif Jakarta untuk menjadi kota yang lebih hijau dan berkelanjutan. Selain itu, pendapatan non-farebox naik 3,5 kali lipat menjadi Rp 218,4 miliar. Pendapatan ini didorong oleh berbagai inisiatif seperti optimalisasi aset, pemanfaatan intellectual property, dan peluncuran produk inovatif seperti open top tour of Jakarta dengan bus tingkat.
Hingga 2024, Transjakarta telah bekerja sama dengan mitra untuk hak penamaan (naming rights) untuk 5 Halte yakni Bundaran HI Astra, Senayan Bank DKI, Widya Chandra Telkomsel, Swadarma Paragon Corp dan Cawang Sentral 1 Polypaint.
Transjakarta juga berfokus pada pengembangan sumber daya manusia dengan meluncurkan TJ Academy, sekolah pramudi bus pertama di Indonesia. Ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas layanan dan profesionalisme.