Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan milenial jika mereka berani menanamkan uang untuk berinvestasi di pasar saham. Vice President Retail and Business Development Sucor Sekuritas Bernardus Wijaya mengatakan, investasi lewat pasar modal bisa membantu milenial untuk terhindar dari inflasi atau merosotnya nilai uang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tekanan inflasi rata-rata per tahun bisa sampai 5-6 persen, padahal di sisi lain biaya kuliah, biaya kesehatan hingga biaya persalinan terus naik tentu ini akan mengerus pendapatan kaum milenial dalam jangka panjang,” kata Bernardus ketika ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Sabtu 3 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apalagi saat ini, kata Bernardus, anak muda milenial memiliki kecenderungan lebih suka menghabiskan pendapatan mereka untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup dibandingkan menyimpan atau berinvestasi untuk masa depan. Belum lagi, munculnya berbagai teknologi aplikasi membuat anak milenial semakin gampang menghabiskan uang hingga lupa merencanaan keuangan yang terukur.
Karena itu, invetasi di pasar saham adalah salah satu cara bagi anak muda milenial supaya bisa terhindar dari kondisi dan kemampuan manjemen yang salah dan merugikan diri sendiri. Berikut empat keuntungan yang bisa didapatkan saat milenial berani berinvestasi di pasar modal menurut Bernardus:
1. Investasi Pasar Modal Lebih Menguntungkan
Bernardus mengatakan, dibandingkan instrumen lain, investasi saham lebih menguntungkan. Data statistik menunjukkan, selama 10 tahun terakhir, sejak 2009-2019, kenaikan harga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menembus angka 13,6 persen. Jumlah ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen konvensional lain seperti tabungan, giro bahkan tabungan berjangka hingga deposito yang bunganya hanya berkisar 6-7 persen.
Selain itu, berinvestasi di pasar modal saat ini juga sangat mudah dan tidak membutuhkan syarat yang terlalu banyak. Investor yang berminat hanya perlu mendaftarkan diri, memiliki rekening dana nasabah, dan memiliki perusahaan sekuritas yang akan digunakan jasanya. Apalagi, lewat program Yuk Nabung Saham saat ini Bursa Efek Indonesia telah memberikan tawaran menarik bagi investor retail dengan menabung saham mulai Rp 100 ribu.
2. Mendapatkan capital gain atau dividen
Keuntungan langsung jika berinvestasi di pasar modal adalah mendapatkan dividen atau bagian laba perusahaan untuk investasi jangka panjang dan capital gain bagi investor yang lebih suka menjadi trader. Kendati demikian, keuntungan yang diperoleh tersebut juga disesuaikan dengan tujuan untuk berinvestasi. Selain itu, untuk menghindari kerugian yang tinggi, milenial juga perlu memilih saham apa yang sesuai dengan karakter mereka.
Untuk bisa memperoleh dividen tersebut, milenial wajib untuk belajar, memahami berbagai macam pengetahuan terkait saham seperti fundamental analisis dan teknikal analisis. Selain itu, anak muda milenial sebagai investor juga perlu mengetahui psikologi pasar, update informasi kondisi perekonomian, hingga mampu membaca laporan keuangan perusahaan.
Bernardus mengatakan, dengan belajar tentang banyak metode dan pengetahuan terkait investasi saham membuat anak muda juga tidak mudah untuk bisa terjebak investasi bodong. Sebab, berinvestasi itu tidak sama dengan berjudi. “Karena di pasar saham keuntungan tidak secepat itu. Kalau untungnya cepat ya, biasanya risikonya tinggi atau high risk high return. Itu yang masih enggak dipahami oleh milenial,” kata Bernardus.
3. Berinvestasi Bisa Mengubah Cara Berpikir
Bernard mengatakan, ikut berinvestasi di pasar modal akan membuat cara berpikir milenial berubah dan mau belajar untuk berjuang. Sebab, berinvestasi di pasar modal belum tentu bisa langsung sukses berhasil mendapatkan deviden atau mendapat capital gain.
“Milenial zaman sekarang tahunya pesan taksi tinggal pakai aplikasi, pesan makan pakai aplikasi. Kami ingin mengajak mereka bekerja keras. Karena belum tentu investasi di pasar modal bisa langsung sukses, sehingga kalau gagal mereka harus bangkit dari kerugian,” kata dia.
4. Investasi Saham Membuat Milenial Belajar Manajemen Uang
Menurut Bernadus, belajar berinvestasi di pasar modal juga membuat anak muda milenial memiliki kemampuan manajemen uang. Selain untuk kepentingan investasi dan memilih jumlah prioritas saham mana yang dianggap menguntungkan, kemampuan ini bisa digunakan untuk mengerem gaya hidup milenial yang kadang terlewat mewah.
Bernardus menuturkan, saat ini banyak anak muda milenial yang tergoda untuk ikut gaya hidup dari paparan media sosial. Mulai dari liburan mewah, peralatan mewah hingga membeli barang-barang yang sebenarnya belum dibutuhkan. Dengan berinvestasi ini, akan ikut membantu mengerem gaya hidup milenial yang seringkali konsumtif.
“Jadi yang tadinya untuk biaya entertainment atau biaya hura-hura akhirnya milenial pakai untuk investasi. Karena mereka mau belajar, mereka mampu mengatur portofolio investasi mereka sendiri secara mandiri,” kata Bernardus.
DIAS PRASONGKO