UTANG. Itulah yang bisa dilakukan Indonesia agar tetap hidup. Untuk menutup defisit RAPBN 2003, dengan perhitungan defisit anggaran sebesar 1,3 persen dari produk domestik bruto, pemerintah masih membutuhkan utang dari Consultative Group on Indonesia (CGI) sebesar Rp 26,1 triliun atau sekitar US$ 3 miliar. Dana itu, menurut staf ahli Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, dibutuhkan untuk pinjaman program sebanyak Rp 7,83 triliun dan pinjaman proyek sebesar Rp 18,3 triliun. "Diharapkan utang sebesar itu dapat menutupi financial gap dari sisi kebutuhan pembiayaan," katanya. Dugaannya, tidak semua pinjaman itu merupakan utang baru. Masih terdapat carry-over dari pinjaman tahun sebelumnya yang belum ditarik.
Anggito juga menyebutkan, komitmen CGI untuk APBN 2002 adalah US$ 5,4 miliar. Namun besar pinjaman bervariasi, tergantung tiap-tiap anggota dan kesepakatan di antara mereka. Selain negara-negara kreditor, turut pula lembaga multilateral seperti Bank Pembangunan Asia (ADB) dalam forum itu. "Biasanya lembaga ini yang mau meningkatkan jumlah pinjamannya," katanya. Sidang CGI mendatang dijadwalkan Oktober nanti di Yogyakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini