Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Emiten yang bergerak di bidang perdagangan sepeda, PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk. menargetkan pendapatan sebesar Rp 500 miliar pada tahun depan. Pada periode yang sama, perusahaan berkode saham BIKE tersebut juga mematok target laba sebesar Rp 40 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Proyeksi ini seiring dengan ekspansi bisnis perusahaan yang digandeng oleh PT Terang Dunia Internusa. Perusahaan tersebut adalah pabrikan lokal dari produk United E-Motor atau motor listrik untuk menjadikannya distributor produk United E-Motor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Diharapkan dengan kerja sama yang terjalin ini, mampu membawa industri dalam negeri, khususnya kendaraan listrik, semakin berkembang pesat," kata Presiden Direktur PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk Andrew Mulyadi saat paparan publik di kantornya, Tangerang Selatan, Rabu, 9 November 2022.
Hingga saat ini, PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk telah memiliki 684 dealer di lebih dari 28 provinsi di Indonesia. Pengembangan area pemasaran yang progresif menjadi salah satu kunci strategi yang dijalankan manajemen untuk memenangkan persaingan usaha di pasar Indonesia.
Kondisi finansial pun tercatat mengalami peningkatan hingga kuartal III - 2022, Andrew mengatakan, dari sisi aset meningkat 46,3 persen dalam bentuk tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) dan ekuitas meningkat 235,8 persen (CAGR) selama periode 2018 hingga kuartal ketiga 2022.
"Dari sisi produk, e-moped atau sepeda listrik menjadi produk yang penjualannya meningkat cukup signifikan," ucap Andrew Mulyadi.
Sementara itu, sepanjang 9 bulan pertama tahun ini, BIKE mencatatkan laba bersih sebesar Rp 22,97 miliar hingga kuartal III 20222, meningkat dari kuartal III 2021 sebesar 20,27 miliar atau tumbuh sekitar 13,29 persen.
Dari sisi pendapatan sendiri atau revenue hingga kuartal III 2022 sebesar Rp 169,06 miliar atau meningkat sekitar 37,51 persen dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang saham tahun sebelumnya sebesar Rp 122,93 miliar.
"Dengan berbagai strategi yang komprehensif, perseroan memiliki optimisme tinggi untuk memenangkan persaingan usaha di pasar Indonesia yang luas," kata Andrew lebih jauh soal kinerja BIKE tersebut.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.