Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

BPS: Pertumbuhan Ekonomi RI pada 2022 Terkonsentrasi di Jawa dan Sumatera

BPS mencatat pertumbuhan ekonomi secara spasial pada tahun 2022 terus menguat khususnya di Jawa, Sulawesi, serta Maluku dan Papua.

6 Februari 2023 | 20.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Margo Yuwono saat memberikan keterangan pers di kantornya, Jakarta Pusat, pada Senin, 1 Agustus 2022. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat pertumbuhan ekonomi secara spasial pada tahun 2022 terus menguat khususnya di Jawa, Sulawesi, serta Maluku dan Papua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Namun demikian, kalau dilihat dari struktur ekonomi Indonesia secara spasial itu masih terkonsentrasi di Jawa dan Sumatera,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi persa virtual pada Senin, 6 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Secara urutan Jawa memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar, 56,48 persen; diikuti Sumatera 22,04 persen; dan Kalimantan 9,23 persen. Sementara Sulawesi 7,03 persen; Bali dan Nusa Tenggara 2,72 persen; serta Maluku dan Papua 2,50 persen.

Jika berdasarkan pulau, pertumbuhan ekonomi di Sumatera mencapai 4,69 persen. Sumber pertumbuhannya tertinggi  berasal dari Sumatera Utara yang memberikan andil yang terbesar dalam perekonomian di Sumatera. 

“Sumatera Utara itu memberikan andil pertumbuhan 1,09 persen. Di Sumatera Utara itu sumber pertumbuhan utamanya itu berasal dari pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta sektor perdagangan,” kata Margo.

Sedangkan di Pulau Jawa pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31 persen dan sumber pertumbuhan utamanya dari DKI Jakarta sebesar 1,48 persen. Bila dilihat dari usahanya berasal dari perdagangan dan infokom yang mendukung ekonomi di Jakarta. 

Untuk kelompok Bali dan Nusa Tenggara, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,08 persen. Sumber pertumbuhan utamanya berasal dari Bali dengan andil 2,25 persen. “Kalau dilihat berasal dari usaha penyediaan akomodasi makan minum, dan dari transportasi serta pergudangan,” ucap Margo.

Sementara Kalimantan tumbuh 4,94 persen dengan sumber petumbuhan paling tinggi dari Kalimantan Timur yang berasal dari pertambangan dan penggalian, juga industri pengolahan. Di Pulau Sulawesi 2022 tumbuh 7,05 persen, yang terbesar berasal dari Sulawei Tengah yang memberikan andil sebesar 3,05 persen. Adapun sumber pertumbuhan berasal dari industri pengolahan, pertambangan, dan penggalian. 

“Terakhir kelompok Provinsi Maluku dan Papua tumbuh 8,65 persen yang tertinggi Papua di mana memberikan andil 5 persen," tuturnya. Kalau dilihat lapangan usahanya, pertumbuhan ekonomi berasal dari pertambangan dan penggalian, serta transportasi dan pergudangan.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Moh. Khory Alfarizi

Moh. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2018 dan meliput isu teknologi, sains, olahraga hingga kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti program Kelas Khusus Jurnalisme Data Non-degree yang digelar AJI Indonesia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus