Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Budi Karya Sumadi: Transportasi Bukan Soal Bikin Bandara, Pelabuhan, dan Stasiun

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerima gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Senin, 23 Mei 2022.

23 Mei 2022 | 21.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan pidato saat menerima anugerah Doktor Kehormatan atau Honoris Causa bidang transportasi di Universitas Gadjah Mada atau UGM Yogyakarta, pada Senin, 23 Mei 2022. Dok. Kementerian Perhubungan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sektor transportasi berperan penting dalam mendukung mobilitas pelaku perjalanan dengan seabrek urusannya. Mulai dari ekonomi, politik, atau sekadar jalan-jalan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Membangun infrastruktur transportasi bukan saja bikin bandara, pelabuhan, dan stasiun," kata Budi Karya Sumadi di sela menerima Anugerah Doktor Kehormatan atau Honoris Causa di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin, 23 Mei 2022. "Membangun infrastruktur transportasi juga bukan sekadar bikin rel, terminal, atau mengadakan pesawat, bus, kapal, dan kereta api."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Membangun transportasi, menurut dia, turut menciptakan sistem keselamatan, keamanan, dan pelayanan. Budi Karya Sumadi mengatakan, transportasi yang dibangun dengan tujuan yang benar akan berdampak langsung bagi masyarakat. Contoh, sistem transportasi yang mendorong perkembangan produk UMKM dengan memberikan akses, baik di bandara, pelabuhan, terminal, maupun stasiun.

Budi Karya Sumadi menambahkan, transportasi untuk memudahkan akses dan mengerem perekonomian juga tak berhenti selama pandemi Covid-19 yang terjadi dua tahun terakhir. Kendati anggaran negara banyak beralih ke penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, Budi mengatakan, ada berbagai skema yang bisa dilakukan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucapkan selamat kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menerima anugerah Doktor Kehormatan atau Honoris Causa bidang transportasi di Universitas Gadjah Mada atau UGM Yogyakarta, pada Senin, 23 Mei 2022. Dok. Kementerian Perhubungan

"Saat pandemi Covid-19, program padat karya membangun infrastruktur tetap berlangsung dengan mencari sumber pendanaan di luar APBN, seperti kolaborasi dalam bentuk creative financing," ujarnya. Menurut Budi Karya Sumadi, pemerintah bukan sekadar melibatkan pihak lain untuk membiayai pembangunan infrastruktur, namun juga mengajak partner strategis yang lebih ahli dalam bidang konstruksi dan pemeliharaan.

Yang lebih penting, Budi Karya Sumadi melanjutkan, melibatkan pihak yang dapat mengoperasikan infrastruktur transportasi secara optimal supaya dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat. Dia mencontohkan pembangunan Pelabuhan Patimban yang merupakan kolaborasi dengan Jepang, BUMN, dan swasta. Ada pula pembangunan kereta Makassar - Pare-Pare dan pembangunan bandara di Labuan Bajo.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang hadir dalam penganugerahan itu mengatakan, Budi Karya Sumadi berhasil membangun konektivitas transportasi antar-wilayah. "Kementerian perhubungan telah membangun transportasi yang lebih luas, membangun di daerah terpencil, dan moda transportasi energi alternatif yang lebih berkelanjutan," kata Ganjar Pranowo yang juga kolega Budi Karya Sumadi, sesama alumnus UGM.

Baca juga:
UGM Berikan Gelar Doktor Honoris Causa pada Menteri Budi Karya Sumadi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus