Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendorong komunikasi antara para pemangku kepentingan dan pelaku industri konstruksi domestik dan luar negeri melalui berbagai cara, termasuk pameran infrastruktur. Tiga kegiatan infrastruktur seperti Konstruksi Indonesia, The Big 5 Construct Indonesia, dan Indonesia Infrastruktur Week 2017 yang digelar pada November mendatang pun dipromosikan beruntun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tak mungkin pemerintah single fighter (sendiri) dalam membangun (infrastruktur). Harus bisa bergabung dengan swasta dan masyarakat. Bagaimana dipertemukan, salah satunya lewat pameran," ujar pelaksana tugas Sekretaris Dirjen Bina Konstruksi PUPR Yaya Supriatna di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Yaya, pihak swasta bisa mencari lebih banyak informasi mengenai skema pembangunan infrastuktur yang dilakukan pemerintah, maupun cara melibatkan diri didalamnya.
Keterlibatan swasta dalam proyek infrastruktur nasional memang tengah digenjot karena dianggap masih rendah. Data Private Participation Infrastruktur (PPI) oleh World Bank pada September lalu saja menunjukkan bahwa keterlibatan swasta nasional Indonesia di bidang infrastruktur hanya 2 persen.
"Di event itu akan disampaikan potensi kegiatan (proyek) infrastruktur yang menarik bagi swasta, diberi knowledge juga soal perkembangan pendanaan (infrastruktur)," tutur Yaya.
Tarsus Indonesia yang menjadi mitra PUPR serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) sebagai penyelenggara pun menjadikan tiga event tersebut sebagai akses komunikasi, antara pelaku konstruksi dengan calon pembeli.
"Ada workshop bersertifikat dengan topik sesuai tren infrastruktur saat ini, termasuk workshop asosiasi," ujar Managing Director Tarsus Indonesia, Didit Siswodwiatmoko di Kementerian PUPR, Kamis.
Tarsus, perusahaan yang bergerak di bidang media, pameran dan konferensi, telah mengkonfirmasi keikutsertaan 214 perusahaan konstruksi dari 15 negara dalam rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada 8-10 November 2017 itu. Ketiga event rencananya digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, seperti tahun sebelumnya.
Didit berkata pihaknya menfasilitasi ruang-ruang khusus di areal pameran untuk pertemuan bisnis antar pemangku kepentingan, pelaku industri, termasuk konsumen.
Indonesia Infrastructure Week 2017 akan khusus menyorot segala aspek yang berkaitan dengan rencana pembangunan nasional pemerintah.
Adapun Konstruksi Indonesia dan The Big 5 Construct Indonesia menjadi ajang belajar dan membangun jaringan bagi profesional industri konstruksi. Acara ini akan menampilkan teknologi konstruksi baru dan produk khusus.
Foto 
