Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya mengembalikan kondisi Danau Rawa Pening di Semarang yang terancam tekanan sedimentasi dan pencemaran. Penyebaran tanaman gulma, seperti eceng gondok, akan ditekan dan kawasan di sekitar danau tersebut pun mulai ditata.
"Penanganan danau dilakukan serius. Biaya penanganannya lebih murah dibanding pembangunan bendungan baru," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, seperti dikutip dari siaran pers Biro Komunikasi Kementerian PUPR, Senin malam, 16 Oktober 2017.
Eceng gondok diketahui sempat menutup hampir 47 persen luasan Rawa Pening pada 2016. Hal itu menyebabkan pendangkalan danau. Belum lagi pencemaran karena limbah jenis detergen, ternak, dan sisa budi daya ikan, yang berasal dari 600 unit keramba ikan.
Dalam kurun 15 tahun sejak 2002, luas danau terbesar dalam pun menyusut hingga 820 hektare atau sekitar 30 persen dari luas awal 2.670 hektare. Hal ini, ujar Basuki, dipicu perubahan tata guna lahan pada hulu daerah tangkapan air serta pada badan danau sendiri.
Pengendalian sedimentasi akhirnya digenjot sejak tahun lalu dengan pengerukan danau, pembuatan tanggul pembatas badan air danau, serta penetapan zona sempadan.
“Dari sisi peralatan, bulan ini kami akan menambah jumlah alat berat dengan empat buah alat baru sehingga nantinya menjadi enam unit. Kapasitas pembersihan eceng gondok akan bertambah dua sampai tiga kali lipat,” tutur Basuki.
Penataan pun dilakukan dari bangunan pintu masuk, perbaikan dermaga dan pedestrian, juga drainase, serta perbaikan ruang terbuka hijau Bukit Cinta, yang berada tak jauh dari Danau Rawa Pening.
Akses menuju Danau Rawa Pening pun akan dipersingkat dengan proyek jalan tol Bawen-Magelang-Yogyakarta, serta peningkatan kualitas jalan kawasan metropolitan Yogyakarta-Solo-Semarang.
Danau Rawa Pening merupakan salah satu dari tujuh danau prioritas yang direstorasi Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juana, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Alokasi anggarannya sebesar Rp 187,5 miliar, di mana Rp 4,2 miliar dipakai pada 2017.
YOHANES PASKALIS PAE DALE
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini