Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Luhut Bantah Indonesia Gelap, Bagaimana Kondisi Sebenarnya?

Luhut menyebut Indonesia tidak sedang berada di era kegelapan, tapi data pengangguran hingga jumlah pemain judi online berkata sebaliknya.

20 Februari 2025 | 09.52 WIB

Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Jakarta di TPS 004, Kuningan Timur, Jakarta, 27 November 2024. TEMPO/Adil Al Hasan
Perbesar
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Jakarta di TPS 004, Kuningan Timur, Jakarta, 27 November 2024. TEMPO/Adil Al Hasan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal aksi Indonesia Gelap yang mengkritisi kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurut dia, Indonesia tidak sedang berada di dalam era kegelapan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Kalau ada yang bilang Indonesia gelap, yang gelap kau, bukan Indonesia,” kata Luhut dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta, pada Rabu, 19 Februari 2025, seperti dikutip dari Antara. Lantas, bagaimana kondisi sebenarnya? 

Tingkat Pengangguran Tertinggi ke-2 di ASEAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024 sebesar 4,91 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar 5 orang penganggur. 

Kemudian, berkaca pada data Dana Moneter Internasional (IMF), Indonesia menempati peringkat ke-2 dengan persentase tingkat pengangguran tertinggi di antara total tujuh negara ASEAN per Oktober 2024. Persentase tingkat pengangguran di tanah air sebesar 5,1 persen, berada di bawah Filipina yang terpaut 0,1 persen, yaitu 5,2 persen. 

Sementara itu, negara di ASEAN lainnya memiliki persentase tingkat pengangguran sebesar 4,9 persen (Brunei Darussalam), 3,5 persen (Malaysia), Vietnam (2 persen), Singapura (1,9 persen), dan Thailand (1 persen). 

24,06 Juta Penduduk Masih Miskin

Masih mengacu pada data BPS, persentase penduduk miskin di Indonesia pada September 2024 sebesar 8,57 persen. Jumlah penduduk miskin mencapai 24,06 juta orang, turun 1,16 juta orang dibandingkan pada Maret 2024. 

Adapun BPS mendefinisikan penduduk miskin sebagai penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Sementara garis kemiskinan (GK) adalah nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan bukan makanan yang harus dipenuhi supaya tidak dikategorikan miskin, yaitu sebesar Rp595.242 per kapita per bulan pada September 2024. 

32.064 Pekerja Terdampak PHK pada Januari-Juni 2024

Pada periode Januari hingga Juni 2024, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat terdapat 32.064 orang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). PHK paling banyak berada di DKI Jakarta, yaitu 23,39 persen dari jumlah tenaga kerja yang dilaporkan mengalami PHK. 

Keyakinan pada Ketersediaan Lapangan Kerja Menurun per Januari 2025

Laporan Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Januari 2025 mengungkap bahwa persepsi responden terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan menurun. Indeks keyakinan konsumen (IKK) terhadap indeks ketersediaan lapangan kerja sebesar 112,6, berkurang 1,3 dari sebelumnya sebesar 123,9 pada Desember 2024, 

Adapun survei konsumen yang dilakukan BI merupakan survei bulanan. Sejak 2007, survei dilaksanakan terhadap lebih kurang 4.600 rumah tangga di Jakarta, Bandung, Bogor, Depok, Bekasi, Banten, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Bandarlampung, Palembang, Padang, Pangkalpinang, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Denpasar, Mataram, Manado, dan Ambon. 

Negara dengan Pemain Judi Online Terbanyak

Hasil survei DroneEmprit menunjukkan bahwa Indonesia memimpin sebagai negara dengan pemain judi daring atau judi online (judol) terbanyak di dunia, yaitu mencapai 201.122 orang. Angka tersebut hanya sebatas dari hasil survei, belum mewakili jumlah yang sebenarnya. 

Menurut laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), perputaran uang judi online di Indonesia mencapai Rp 327 triliun pada 2023. Tercatat ada sekitar 168 juta transaksi judol yang terjadi di dalam negeri. 

Muhammad Rafi Azhari berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus