Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Country Head Indonesia PT Dassault Systemes Indonesia, Adi Aviantoro: Mitigasi Bencana Pengelolaan Smart City

Teknologi menjadi kunci utama dalam pengembangan kota pintar (smart city).

18 Februari 2019 | 00.00 WIB

Adi Aviantoro. Tempo/Adi Aviantoro
Perbesar
Adi Aviantoro. Tempo/Adi Aviantoro

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Teknologi menjadi kunci utama dalam pengembangan kota pintar (smart city). PT Dassault Systemes Indonesia menyadari hal tersebut dengan meluncurkan platform digital smart city 3DEXPERIENCE pada pertengahan tahun lalu dan tengah gencar menjajaki kerja sama dengan sejumlah pemerintah kota di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Country Head Indonesia PT Dassault Systemes Indonesia, Adi Aviantoro, mengatakan akan menawarkan solusi lebih tajam dan sesuai dengan karakteristik Indonesia yang rawan bencana. "Untuk Indonesia yang terpenting adalah menyertakan informasi terintegrasi tentang mitigasi bencana dalam platform smart city," ujarnya saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, akhir Januari lalu. Berikut ini petikan wawancara Adi dengan Ghoida Rahmah dari Tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Apa yang dimaksud smart city?

Smart city itu bukan hanya soal kota pintar, tapi orangnya juga harus pintar. Karena dilematisnya ketika suatu kota sudah menyebut dirinya smart city, tapi kadang-kadang pengertiannya di masing-masing daerah berbeda. Kadang kalau sudah mengimplementasikan akses Internet 4G ke seluruh kecamatan sudah menyebut dirinya smart city. Padahal lebih dari itu, smart city kembali lagi ke manusianya. Kalau masyarakat di daerah itu pola pikirnya sudah berubah lebih baik dan lebih maju, baru itu titik acuan bahwa kota itu smart.

Mengapa memasukkan unsur mitigasi bencana dalam perencanaan smart city?

Di Indonesia dari sisi geografis kita terletak di lokasi rawan bencana, kami belajar dari pengalaman yang terjadi seperti bencana sebelumnya, yakni gempa Lombok, Palu, hingga tsunami di Tanjung Lesung. Sehingga, menurut kami, penting untuk menyertakan informasi tentang bencana-bencana lokal ini.

Bagaimana cara kerjanya?

Kami menggunakan permodelan tiga dimensi untuk mensimulasikan bencana yang mungkin terjadi di sebuah kota, warga dapat mengakses informasi dan mempersiapkan diri jika terjadi bencana. Begitu juga untuk pemerintah selaku pembuat kebijakan dapat menggunakan informasi tersebut dalam menyusun perencanaan tata ruang maupun lainnya.

Bagaimana respons pemerintah daerah ?

Kami sudah menawarkan solusi ini khususnya kepada daerah-daerah yang rawan bencana. Pemerintah Kota Padang Pariaman, misalnya, kami sudah meneken nota kesepahaman (MoU). Selanjutnya, kami juga menjajaki dengan Pemerintah Kota Kupang dan Makassar serta Kalimantan Barat. Tapi tak melulu permintaan permodelannya tentang bencana, masing-masing daerah memiliki tema. Seperti di Makassar permintaannya untuk mengoptimalkan potensi pertanian.

Bagaimana skema pembiayaan membangun smart city?

Kemitraan yang kami buat tidak mungkin jika hanya dari APBD atau anggaran pemerintah. Harus ada investor, jadi bagaimana membangun kerja sama dengan beberapa konsultan, pemerintah, dan investor. Karena konsep ini penting untuk membuat investor merasa aman dan nyaman ketika ingin berinvestasi di suatu daerah, khususnya yang rawan bencana.

Seberapa besar investasi yang harus dikeluarkan pemerintah kota jika ingin menggunakan jasa Dassault Systemes?

Tergantung variabel, seperti jumlah populasi, luas wilayah. Ini untuk menentukan kompleksitas suatu daerah, misalnya, solusi pertanian akan lebih murah jika dibandingkan dengan platform untuk variabel lain yang lebih kompleks. Tapi ingat kami ini bukan penjual software, kami memberi solusi setelah benar-benar memahami masalahnya,

Bagaimana target Dassault Systemes di Indonesia?

Target kami tahun ini, selain smart city, kami ingin masuk untuk permodelan di sektor migas, targetnya dalam tiga tahun ke depan sudah ada yang diimplementasikan. Sebelumnya, kami sudah lama di sektor pertambangan, sejak 2008 dengan 80 persen market share. Saat ini di Indonesia kami berfokus untuk pengembangan bidang transformasi bisnis untuk industri, ada juga pertanian, penerbangan, hingga otomotif. GHOIDA RAHMAH

Biodata

Adi Aviantoro

Jabatan:
- Country Head Indonesia PT Dassault Systemes Indonesia
- Senior Partner Success Manager South Asia Pacific

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus