Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cushman & Wakefield Indonesia, perusahaan layanan real estat komersial global, menyebut tingkat permintaan pasar terhadap properti rumah tapak terus meningkat dengan segmen menengah memimpin permintaan. Pasar properti rumah tapak (landed house) akan terus bertumbuh sepanjang tahun 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepanjang paruh pertama tahun 2024, tingkat permintaan pasar terhadap properti rumah tapak terus meningkat, permintaan dipimpin oleh segmen menengah memimpin permintaan yang mewakili sekitar 29,5 persen dari total permintaan. Kemudian, diikuti oleh segmen atas dan menengah atas yang masing-masing menyumbang 25,8 persen dan 25,5 persen dari total unit yang terjual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan laporan Cushman & Wakefield Indonesia, rata-rata nilai transaksi per unit naik menjadi sekitar Rp 2,45 miliar, meningkat 18,4 persen dibandingkan paruh pertama tahun 2023. Hal ini menjelaskan ada peningkatan permintaan akan produk-produk segmen yang lebih tinggi.
"Tangerang memimpin dengan rata-rata penyerapan perumahan tertinggi, yaitu rata-rata 15 unit per bulan. Lalu, disusul Bekasi sebesar 14 unit per bulan," kata Direktur Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo dalam keterangan resmi, Kamis, 25 Juli 2024.
Arief juga mengatakan tingkat penyerapan bulanan rata-rata per perumahan adalah 13,6 unit, menunjukkan penurunan YoY sebesar 30,5 persen, dengan rata-rata nilai serapan per perumahan sebesar Rp 33,3 miliar per bulan. Namun penurunan tersebut tidak serta merta menunjukkan penurunan daya beli pasar karena pasokan yang lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.
"Pada Juni 2024, rata-rata harga tanah di wilayah Jabodetabek mencapai sekitar Rp 12.540.852 per m2, menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 0,9 persen. Perlu menjadi catatan pula, kemajuan dalam berbagai infrastruktur transportasi telah berkontribusi pada kenaikan harga tanah di sepanjang koridor sekitarnya," katanya dalam MarketBeat Q2 2024.
Di sisi lain, perkembangan pesat dari teknologi digital memberikan prospek pasar properti dalam pengalaman virtual menjelajahi unit-unit yang konsumen minati dari gadget mereka sendiri. Hal ini menjadikan fitur pemasaran baru yang positif bagi beberapa pengembang yang telah mengadopsi fitur ini. Mereka mencatat peningkatan penjualan yang didorong oleh tingkat konversi yang lebih tinggi.
Selain itu, para pengembang sedang berinisiatif memproses peluncuran sertifikat elektronik untuk rumah-rumah. Pemerintah setempat juga mulai mendidik pengembang tentang inisiatif baru ini. Meskipun insentif pajak pertambahan nilai atau PPN dikurangi menjadi 50 persen yang akan secara efektif mempengaruhi penjualan unit siap huni, pengembang diperkirakan akan tetap aktif dalam meluncurkan produk-produk baru sebagai respons terhadap permintaan yang terus membaik.
Pengembang optimistis akan terus menawarkan berbagai strategi promosi untuk menggerakkan penjualan sepanjang tahun 2024.