Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi membatalkan seluruh kontrak ihwal alat dan mesin pertanian atau Alsintan di Kementerian Pertanian (Kementan). Ia menyebut hingga kini ada sembilan jumlah kontrak yang telah dibatalkan. Pembatalan tersebut merupakan buntut dari kasus dugaan korupsi bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan sejumlah pejabat di Kementerian Pertanian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya kemarin memang membatalkan semua kontrak yang berkaitan dengan yang tidak beres," kata Arief di kantornya, Jakarta Selatan pada Senin, 16 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arief menjelaskan, pembatalan kontrak tersebut berkaitan dengan ditetapkannya Direktur Alat dan Mesin Pertanian Muhammad Hatta sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Seperti diketahui, Muhammad Hatta terseret kasus ini bersamaan dengan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan mantan Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono.
Karena itu, ia meminta kepada Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil untuk merinci dan memeriksa kontrak-kontrak alsintan yang tengah berjalan. Serta mengoptimalisasi pemanfaatan Alsintan yang ada. "Kan ada direktur yang tersangka masih mau buat kontrak, jangan dong, sudah tersangka kok buat kontrak. Kan enggak boleh. Langsung ganti," kata dia.
Arief juga meminta kepada Dirjen PSP untuk meninjau kontrak-kontrak tersebut dari sisi harga, kualitas barang, dan cara transaksinya. Apabila prosesnya bisa dilakukan secara digital melalui e-catalog, Arief menekankan tak perlu lagi melakukan negosiasi.
Adapun Direktur Alsintan Muhammad Hatta telah menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat, 13 Oktober 2023. Sebelumnya, Hatta juga diperiksa sebagai saksi pada Senin, 9 Oktober 2023. Dalam dua pemeriksaan tersebut, Hatta enggan menjawab pertanyaan dari awak media.
Pada Ahad, 1 Oktober 2023, tim penyidik KPK menggeledah rumah dinas Muhammad Hatta yang berada di Jagakarsa, Jakarta Selatan. KPK menyita barang bukti, di antaranya uang ratusan juta rupiah, bukti elektronik, dan dokumen lainnya.
KPK juga telah menangkap dan menetapkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Arief Prasetyo sebagai Plt Menteri Pertanian setelah Syahrul Yasin Limpo mundur dari jabatan tersebut.