PANIN Bank yang telah memasyarakatkan sahamnya itu, kini ingin bergaya di kalangan pegel, pengusaha golongan ekonomi lemah. Bahkan dalam waktu dekat, Panin akan lebih berani memberikan pinjaman kepada mereka. Frankie Sondakh, wakil presdir bank tersebut, Sabtu lalu mengatakan kepada TEMPO, USAID (Bantuan Pembangunan Internasional Amerika Serikat) dari Washington telah menjanjikan bantuan fasilitas jaminan 50% kredit yang disalurkan Panin Bank untuk kaum pegel. Dalam tahun pertama, kredit Panin yang akan dijamin USAID sebesar US$ 2 juta, atau sekitar Rp 3,5 milyar. Dewasa ini kredit komersial yang disalurkan Panin dikenai bunga di atas 22,5% per tahun. Sedangkan ancer-ancer bunga kredit untuk pegel itu 20%-21% per tahun. "Kami bisa memberikan kredit sampai ekuivalen US$ 250.000, atau sekitar Rp 440 juta, per nasabah," kata Frankie lagi. Fasilitas USAID ini sebenarnya sudah diberikan sejak 1985 kepada Bank Niaga dan Overseas Express Bank. Menurut Frankie, USAID hendak meneruskan fasilitas ini kepada Bank Niaga, Panin Bank, dan Bank Umum Nasional (BUN) yang dianggapnya sebagai bank swasta murni.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini