MEREKA yang belum ke bagian telepon mobil dari PT Inti harap bersabar. Pekan silam, menurut Dirut PT Inti, Setyanto, M.A. sejumlah komponen telepon mobil telah didatangkan dari Jepang untuk segera dirakit. Agustus nanti sudah akan siap dipasarkan 1.000 STKB (sistem telepon kendaraan bermotor). Pemasarannya kali ini langsung dilakukan Perumtel. "Sebab, investasi peralatan stasiun utama dan sentralnya dari Perumtel," kata Dirut Perumtel Ir. Cacuk Sudarijanto. PT Inti bertindak sebagai pemasok. Jadi, berbeda dengan STKB cellular sebelumnya. "Dulu kan swasta tersebut yang bertindak sebagai investor, dengan pola bagi hasil," ujar Cacuk lagi. Mengenai harganya masih tetap seperti dulu juga, sekitar Rp 4 juta. Pada tahap berikutnya, awal 1990, akan dipasarkan lagi 1. 000 STKB . Hingga saat ini daftar tunggu sudah nnembengkak jadi 1.000, namun yang diprioritaskan 200 penunggu pertama -- sisa tahun silam. Sedang awal Juni depan, PT Inti dan Perumtel akan mengoperasikan STKB yang sama di Pulau Batam. "Jumlahnya 500. dengan harga yang juga sama." tambah Cacuk. Soal jumlah investasi, Cacuk dan Setyanto sama-sama masih menghitungnya. Jadi, belum bisa disebut tepatnya berapa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini