Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Dari Pengusaha Buat Pedagang...

PT Bank Matahari Arta Daya, bank Islam pertama di Indonesia. Didirikan pengusaha muslim, macam: Ismail Suny, Lukman Harun, Agustiar & Rahimi Sutan. Memberi kredit atas nama usaha kerja sama untung-rugi.

18 November 1989 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEPAT di Hari Pahlawan 10 November lalu, di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, sejumlah pengusaha muslim membuka lembaran baru di dunia perbankan. Mereka mendirikan PT Bank Matahari Arta Daya. Tokoh-tokoh yang tercatat dalam akta pendirian Bank Matahari Arta Daya, dan duduk di dewan komisaris perusahaan baru itu, bukan nama-nama asing di Muhammadiyah. Mereka adalah Ismail Suny, Lukman Harun, Agustiar, dan Rahimi Sutan. Bank Islam pertama di Indonesia itu, yang mengawali kegiatan di Ciputat, Bogor, dipimpin oleh Iwan Setiawan, bekas karyawan Bank Bumi Daya, yang jadi dosen ekonomi pada Universitas Muhammadiyah sebagai direktur utama. Modal awal bank Islam hanya Rp 100 juta, yang dikumpulkan dari tabungan amal anggota Muhammadiyah. Beda dengan bank-bank lain, Bank Matahari Arta Daya, karena akan dikenal sebagai bank Islam, memberikan kredit bukan berdasarkan "bunga". Mereka memberikan kredit atas nama usaha kerja sama untung-rugi (loss-profit sharing). Untuk tahap awal, Bank Matahari Arta Daya akan berusaha menggaet nasabah dari kalangan pengusaha kelas menengah ke bawah. Karena itu, kantor Bank Matahari Arta Daya didirikan dekat Pasar Ciputat, agar mudah terjangkau nasabah kecil. Bank yang belum punya logo ini -- menurut Komisaris Lukman Harun, mungkin akan dibikin seperti lambang Muhammadiyah -- akan mempriotitaskan kredit bagi pedagang kaki lima. Kegiatan lain yang akan mereka lakukan menyimpan tabungan pelajar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus