Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Darmin Nasution: Pertumbuhan Ekonomi Lambat Bukan Gejala Permanen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini menurunnya pertumbuhan ekonomi pada TW II 2019 hanya sementara.

6 Agustus 2019 | 07.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjadi pembicara dalam acara Dies Natalis ke-11 Program Vokasi Universitas Indonesia, Depok, Senin, 22 Juli 2019. TEMPO/Irsyan Hasyim

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini menurunnya pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2019 sebesar 5,05 persen secara year on year, hanyalah sementara. Ia mengatakan hal ini merupakan dampak dari melemahnya pertumbuhan ekonomi global.

"Memang biasanya kuartal II paling tinggi turunnya. Sebelumnya sudah terlihat sih dari gejala ekonomi dunia, ditambah impor kita bukannya naik," kata dia saat ditemui di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2019.

Darmin mengatakan sebelumnya, meski ekspor Indonesia cenderung lambat, impornya masih naik, sehingga kegiatan ekonomi tetap berjalan. Ia meyakini hal ini pula yang menjadi biang kerok pelambatan, selain kondisi global.

Berdasarkan data yang dihimpun Badan Pusat Stastik (BPS), ekonomi mitra dagang Indonesia, seperti Cina, Amerika Serikat, Singapura, dan Korea Selatan mengalami pertumbuhan lebih lambat ketimbang periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2019 sebesar 5,05 persen secara year on year. Sedangkan pertumbuhan ekonomi triwulan II terhadap triwulan I 2019 terhitung sebesar 4,2 persen.

Meski begitu, Darmin meyakini hal ini hanya sementara. Ia mengatakan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), iklim investasi belakangan sudah mulai menanjak kembali.

"Jadi, betul ada perlambatan di kuartal kedua, tapi walau enggak banyak banget lah, tapi itu bukan gejala permanen karena investasi masih naik," ujar dia.

Apalagi, dia mengatakan pemerintah terus menggenjot investasi. Kebijakan-kebijakan seperti tax holiday telah dikeluarkan oleh pemerintah. "Kita tinggal membuat itu benar-benar membumi," kata Darmin Nasution.

EGI ADYATAMA | FRANSISCA CHRISTY ROSANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus