Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Di bonn mereka berjanji

Ktt 7 negara di Bonn menelorkan keinginan bekerjasama satu sama lain. Ketujuhnya berjanji menyusun strategi untuk menyehatkan ekomoni dunia. Konsensus AS, Jerman Barat dan Jepang masih disangsikan. (eb)

29 Juli 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEDIKITNYA mereka sudah berjanji. Dan janji mereka berupa suatu strategi untuk menyehatkan kembali ekonomi dunia telah memberi harapan. Dalan pengertian ini KTT 7 negara (AS, Inggris Raya, Kanada, Perancis, Italia Jerman Barat dan Jepang) di Bonn (16-17 Juli) pada hakekatnya berhasil. Tak banyak alasan untuk menyangsika bahwa semua janji itu -- terutama da AS, Jerman Barat dan Jepang -- akan diwujudkan. Ketujuhnya, yang mengadakan puncak untuk keempat kalinya, menyinggung hal-hal yang bersangkutan dengan pertumbuhan, inflasi, moneter, tenaga dan perdagangan dalam satu paket. Unsur terpenting dalam konsensus mereL berkisar pada -- Kesediaan AS untuk menetapkan kerangka kebijaksanaan energi tahun ini juga yang bertujuan meninggikan harga minyak domestik ke tingkat harga dunia tahun 1980, dan mengurangi impor minyak dengan 2,5 juta barrel sehari pada tahun 1985 dari tingkat impornya sekarang yang 12 juta barrel sehari. -- Jerman Barat akan meminta dewan legislatifnya untuk mensahkan dalam Agustus ini langkah-langkah guna meningkatkan pertumbuhan dan meluaskan permintaan --berarti pintu pasarnya lebih dibuka -- sampai dengan 1% dari GNP-nya. -- Jepang menegaskan kembali tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan 7%, menambah impor dan mengurangi surplus neraca pembayarannya. -- Kanada dan AS akan tetap sebagai pensuplai nuklir yang bisa dipercaya, guna mencegah kemunduran kelompok negara-negara industri itu dalam pembangunan tenaga nuklir. -- Mendukung kemajuan di Tokyo round, perundingan dagang multilateral. Supaya perundingan itu berakhir dengan sukses Desember nanti ke arah liberalisasi perdagangan, mengurangi kecenderungan proteksionisme. Berbeda dengan puncak setahun lalu di London, sekali ini ketujuhnya berhati-hati mengucapkan apa yang akan diberlkan masing-masing. Ada kesadaran mengenai kritik pendapat umum tentang kenapa ekonomi dunia menjadi lamban selama tahun-tahun berakhir ini. Presiden Carter, misalnya, menjelang puncak onn itu telah dikecam karena AS boros memakai minyak di dalam negeri, menyebahkan nilai dollar merosot dan tinggi inflasinya. Kanselir Helmut Schmidt (Jerman Barat) telah dikecam karena terlalu peka terhadap inflasi hingga permintaan pasar domestiknya dibatasi, menyebabkan mark yang kuat itu kurang menyumbang untuk menggairahkan ekonomi negara-negara lain. Sedang PM Takeo Fukuda, karena ekspor Jepang terlalu agresif, telah dikritik karena belum cukup membuktikan kesungguhan untuk mengurangi surplusnya (lihat Pasar Modal). "Kita jangan mengharapkan sesuatu keajaiban di sini," kata Fukuda ketika menyimpulkan betapa ketujuhnya berhati-hati. "Apa yang kita cari ialah sekedar supaya kita harus berhenti mengkritik satu sama lain." Memang mereka keluar dari puncak Bonn itu dengan menjalin kembali persatuan, menimbulkan kesan bahwa mereka ingin bekerjasama. Dan mereka sepakat untuk ber-KTT setahun lagi mungkin di Tokyo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus