Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Digugat di PN Jakpus, Begini Jejak Satu Abad Sepatu Bata Asal Ceko

PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mendapat gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

12 Maret 2021 | 05.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO,Jakarta - PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mendapat gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan datang dari pemohon bernama Agus Setiawan dan sudah terdaftar di pengadilan pada 9 Maret 2021.

"Menyatakan termohon PT Sepatu Bata Tbk dalam PKPU sementara selama 45 hari terhitung sejak putusan diucapkan," demikian bunyi petitum gugatan di laman resmi pengadilan.

Kepada Tempo, kuasa hukum Agus, Hasiholan Tytusano Parulian, membenarkan kabar gugatan ini. "Jadi termohon (Sepatu Bata) punya utang ke Pak Agus," kata Hasiholan saat dihubungi pada Rabu, 10 Maret 2021.

Seperti apa sosok perusahaan ini dan sepak terjangnya selama ini di Indonesia, berikut di antaranya:

Satu Abad yang Lalu.
Dikutip dari laman resmi perusahaan, kelahiran perusahaan ini bermula di Zlin, Ceko, saat Thomas Bat'a mendirikan pabik sepatu pada Agustus 1984 atau lebih dari satu abad yang lalu. 12 Juli 1932, Thomas wafat dan bisnis dilanjutkan oleh anaknya, Thomas Jr. Putranya inilah yang kemudian mendirikan perusahaan holding Bata Shoe Organization (BS0).

Masuk ke Indonesia.
Tapi sebelum Thomas wafat, perusahaanya sudah mendirikan cabang di Indonesia. Saat itu, cabang ini masih sebagai importir sepatu. Mereka mendirikan cabang ini pada 1931. Baru pada 1940, Bata mulai berproduksi di pabrik mereka yang ada di Kalibata, Jakarta Selatan.

Jadi Perusahaan Publik.
Pada 1982, atau 51 tahun setelah masuk ke Indonesia, Bata pun melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Jakarta. Mereka kini bernama PT Sepatu Bata, Tbk, sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai macam alas kaki yaitu sepatu kulit dan sandal, sepatu berbahan kain kanvas dan sepatu olahraga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pabrik di Purwakarta.
Tahun 1994, pabrik mereka di Purwakarta, Jawa Barat, rampung dibangun. Lalu pada 2004, perusahaan mendapatkan izin untuk mengimpor dan mendistribusikan barang yang diimpor.

Kini di tahun 2021, 90 tahun sudah mereka beroperasi di Indonesia. Toko-toko sepatu Bata tersebar di beberapa kota di Indonesia. Mereka juga memiliki merek-merek terdaftar, disamping merek utama Bata, seperti North Star, Bubblegummers, Marie Claire dan Weinbrenner juga Bata Indutrials.

FAJAR PEBRIANTO

Baca Juga: Semester I, Laba Sepatu Bata Naik Tipis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus