Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO,Jakarta - PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mendapat gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan datang dari pemohon bernama Agus Setiawan dan sudah terdaftar di pengadilan pada 9 Maret 2021.
"Menyatakan termohon PT Sepatu Bata Tbk dalam PKPU sementara selama 45 hari terhitung sejak putusan diucapkan," demikian bunyi petitum gugatan di laman resmi pengadilan.
Kepada Tempo, kuasa hukum Agus, Hasiholan Tytusano Parulian, membenarkan kabar gugatan ini. "Jadi termohon (Sepatu Bata) punya utang ke Pak Agus," kata Hasiholan saat dihubungi pada Rabu, 10 Maret 2021.
Seperti apa sosok perusahaan ini dan sepak terjangnya selama ini di Indonesia, berikut di antaranya:
Satu Abad yang Lalu.
Dikutip dari laman resmi perusahaan, kelahiran perusahaan ini bermula di Zlin, Ceko, saat Thomas Bat'a mendirikan pabik sepatu pada Agustus 1984 atau lebih dari satu abad yang lalu. 12 Juli 1932, Thomas wafat dan bisnis dilanjutkan oleh anaknya, Thomas Jr. Putranya inilah yang kemudian mendirikan perusahaan holding Bata Shoe Organization (BS0).
Masuk ke Indonesia.
Tapi sebelum Thomas wafat, perusahaanya sudah mendirikan cabang di Indonesia. Saat itu, cabang ini masih sebagai importir sepatu. Mereka mendirikan cabang ini pada 1931. Baru pada 1940, Bata mulai berproduksi di pabrik mereka yang ada di Kalibata, Jakarta Selatan.
Jadi Perusahaan Publik.
Pada 1982, atau 51 tahun setelah masuk ke Indonesia, Bata pun melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Jakarta. Mereka kini bernama PT Sepatu Bata, Tbk, sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai macam alas kaki yaitu sepatu kulit dan sandal, sepatu berbahan kain kanvas dan sepatu olahraga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pabrik di Purwakarta.
Tahun 1994, pabrik mereka di Purwakarta, Jawa Barat, rampung dibangun. Lalu pada 2004, perusahaan mendapatkan izin untuk mengimpor dan mendistribusikan barang yang diimpor.
Kini di tahun 2021, 90 tahun sudah mereka beroperasi di Indonesia. Toko-toko sepatu Bata tersebar di beberapa kota di Indonesia. Mereka juga memiliki merek-merek terdaftar, disamping merek utama Bata, seperti North Star, Bubblegummers, Marie Claire dan Weinbrenner juga Bata Indutrials.
FAJAR PEBRIANTO
Baca Juga: Semester I, Laba Sepatu Bata Naik Tipis
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini