Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dubes Gandi Sulistiyanto: Ada Peluang untuk Pekerja Terampil Indonesia di Korsel

Duta Besar RI untuk Korea Selatan (Korsel) Gandi Sulistiyanto membuka peluang bagi pekerja terampil untuk berkarya di Negeri Ginseng.

26 Januari 2023 | 21.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar RI untuk Korea Selatan (Korsel) Gandi Sulistiyanto membuka peluang bagi pekerja terampil untuk berkarya di Negeri Ginseng.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya membuka peluang untuk pekerja terampil… jadi tukang las, tukang cat, tukang listrik itu sekarang laku di Korsel. Dengan gaji sekitar Rp 28 juta – Rp 35 juta per bulan, ini yang banyak nanti,” kata Gandi di sela-sela “Indonesia-Korea Morning Talk: Celebrating 50 Years of Friendship” yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengaku sudah mendapat pesanan untuk mengirim 5.000 pekerja terampil dari Indonesia untuk bekerja di Korsel.

“Di sana produksi kapal dan konstruksi maju sekali, jadi yang dipakai (pekerja) Indonesia. Mudah-mudahan (saya) bisa dapat di atas 50 ribu orang nanti.. tetapi jangan pekerja kasar ya, saya maunya yang terampil,” ujar dia.

Peluang bagi pekerja terampil adalah upaya untuk semakin memperluas pasar kerja bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di Korsel, setelah sebelumnya peluangnya hanya terbatas untuk sektor manufaktur dan perikanan.

“Kan pekerja asing di sana dijatah. Indonesia hanya mendapat jatah dua sektor itu. Sekarang saya juga minta tambahan dibuka peluang di sektor pertanian juga,” kata Gandi.

Untuk pekerja terampil, ia juga berencana mendatangkan perawat (caregiver), asisten pemain golf (caddy), serta tukang pijat (therapist) dari Indonesia.

Gandi menyebut prospek kerja di Korsel sangat menarik, dengan kisaran gaji minimum Rp 22 juta per bulan untuk buruh.

Saat ini, kata dia, dari total 46 ribu warga negara Indonesia (WNI) di Korsel, 36 ribu orang di antaranya merupakan PMI. Sementara 10 ribu orang lainnya adalah mahasiswa dan WNI yang menikah dengan warga Korsel.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus