BANK Niaga belakangan ini tampak gencar. Setelah meresmikan kantor cabang Sumitomo Niaga Bank di Surabaya, kabarnya Bank Niaga juga merintis kerja sama dengan Bank Bumiputera. Yang pertama merupakan usaha patungan dengan sebuah bank asing (Bank Sumitomo), sedangkan yang kedua akan lebih diarahkan ke kerja sama di bidang manajemen. Tapi realisasinya masih jauh. Adapun kantor cabang di Surabaya itu diutamakan untuk menembus pasar wilayah Indonesia Timur. ''Surabaya berpotensi sebagai pasar yang prospektif bagi usaha perbankan,'' ujar J. Maschli Mohammad, wakil presiden direktur Sumitomo Niaga, kepada wartawan di Surabaya. Strateginya? Bank dengan modal disetor Rp 50 miliar ini memprioritaskan sektor penyaluran kredit ketimbang penerimaan dana pihak ketiga. Untuk sektor pinjaman, bank ini sudah mengalokasikan sekitar 13% dari Rp 460 miliar dana yang disalurkan secara nasional, atau Rp 60 miliar yang siap dilempar di pasaran Surabaya. Sumitomo Niaga mampu berekspansi seperti itu karena kondisi keuangannya over liquid, sementara rasio pinjaman terhadap dana pihak ketiga mencapai 80%. Neraca per 31 Desember menunjukkan, dari total aset Rp 704 miliar lebih, dana pinjaman yang disalurkannya Rp 378 miliar lebih. Sedangkan dana masyarakat yang dihimpun sekitar Rp 228 miliar. Sebagai bank asing, Sumitomo Niaga akan bertumpu pada corporate banking, khususnya untuk usaha ekspor-impor, termasuk foreign exchange. Toh Sumitomo Niaga optimistis mampu meramaikan pasar di Surabaya, karena dukungan dari beberapa perusahaan multinasional (terutama di industri perkayuan dan kimia) di bawah bendera Sumitomo Group, yang sudah lebih dulu bercokol di Jawa Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini