Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Fakta-fakta Kemenhub Kirim Teguran Garuda Indonesia Akibat Buruknya Penerbangan Haji

Dalam beberapa kali penerbangan haji 2024 Garuda Indonesia mengalami keterlambatan dan sejumlah insiden lain. Berikut fakta-faktanya.

27 Mei 2024 | 15.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Jamaah haji kloter pertama Jakarta bergegas menuruni pesawat Boeing 747-400 dengan nomor penerbangan GA 7401 setibanya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta (20/10). Kloter yang mengangkut 450 orang tersebut merupakan kloter pertama yang tiba di tanah air. TEMPO/Dasril Roszandi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Garuda Indonesia ditegur karena buruknya layanan penerbangan haji. Dalam beberapa kali penerbangan jemaah haji mengalami keterlambatan dan sejumlah insiden lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub melayangkan surat teguran kepada maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan teguran disampaikan seiring keluhan dan masukan ihwal pelayanan haji 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami meminta agar sejumlah perbaikan segera dilakukan,” kata Budi Karya pada Jumat, 24 Mei 2024, dikutip dari keterangan tertulis.

Fakta-fakta Teguran Kemenhub ke Garuda

1.   Keterlambatan Jamaah Haji Hingga 32 Jam Lebih, Direktur Utama Garuda Indonesia Sampaikan Permohonan Maaf

Surat teguran untuk Garuda Indonesia dikeluarkan Dirjen Perhubungan Udara dengan Nomor AU.402/2/21/DJPU.DKPPU-2024. Surat ini berisi teguran atas angkutan penerbangan haji pada 17 Mei 2024 dan tidak dapat beroperasinya beberapa pesawat terbang untuk angkutan haji 2024, yang dikarenakan permasalahan teknis sehingga mengakibatkan terganggunya jadwal keberangkatan jamaah haji pada beberapa embarkasi.

Berdasarkan hasil evaluasi Kementerian Agama sepekan sejak 12 Mei 2024, total angka keterlambatan calon jemaah haji mencapai 32 jam 24 menit. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra pun meminta maaf atas insiden yang menyebabkan keterlambatan penerbangan jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci. Ia tak menampik keterlambatan pesawat Garuda Indonesia sering terjadi. 

“Soal performance ini kami sangat memahami dan kami menyampaikan permintaan maaf kami," kata Irfan, Rabu, 22 Mei 2024.

2.     Dirut Garuda Sebut Pesawat dalam Kondisi Baik Sebelum Keberangkatan

Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 1105 tipe Boeing 747-400 registrasi ER-BOS yang mengangkut 450 jamaah haji asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan melakukan kedatangan darurat usai mesin di sayap sebelah kanan terbakar. Pesawat yang membawa jemaah haji rombongan terbang 5 itu terbakar diduga ketika baru lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Kabupaten Maros, Sulsel, pada Rabu, 15 Mei 2024.

Atas kejadian tersebut Kemenhub sempat melayangkan surat teguran. Budi Karya meminta Garuda Indonesia memastikan kesiapan pesawat, baik operasional maupun perawatannya selama pelaksanaan penerbangan haji 2024. Termasuk meningkatkan kordinasi yang baik antara  Garuda Indonesia dengan pemilik pesawat yang disewa.

Menanggapi hal tersebut  Irfan mengatakan pesawat Boeing 747-400 itu hanya disewa saat musim haji tiba. Saat hendak menyewa pesawat, kata dia, pesawat dalam kondisi yang memenuhi syarat. Mulai dari spesifikasi yang diminta oleh Kementerian Agama soal jumlah penumpang, sampai pengecekan langsung ke lokasi bersama Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kemenhub.

Dalam proses pengecekan itu, menurutnya tak ada sinyal negatif dari DKPPU saat melihat rekaman perawatannya, sehingga dinilai bisa terbang. "Bukan masalah usia, yang paling penting, ditangani dengan baik atau tidak?” ucap Irfan. 

3.     Menag Minta Garuda Indonesia Siapkan Mitigasi Potensi Persoalan Penerbangan Haji Indonesia

Staf Khusus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, meminta Garuda Indonesia menyiapkan mitigasi menyeluruh terhadap potensi persoalan dalam proses penerbangan jemaah haji Indonesia. Dia menilai, Garuda Indonesia masih sebatas menerapkan solusi instan dan parsial dalam menyelesaikan masalah keterlambatan penerbangan yang makin tak menentu.

Hal ini dikatakannya usai rapat bersama dengan Garuda Indonesia di Asrama Haji Donohudan, Boyolali pada Jumat, 24 Mei 2024. “Garuda Indonesia harus menunjukkan komitmennya mengurai masalah keterlambatan penerbangan yang semakin tidak menentu ini. Butuh mitigasi komprehensif, bukan solusi parsial,” kata Wibowo Prasetyo dalam keterangan resmi.

Dia melanjutkan, keterlambatan penerbangan jelas berdampak pada layanan kepada jemaah. Imbas persoalan ini, Kementerian Agama (Kemenag) juga mendapat protes dari jemaah.

Wibowo menyebut, pendekatan penyelesaian yang diambil Garuda Indonesia atas masalah keterlambatan penerbangan jemaah masih bersifat teknis dan tidak substantif. Hal ini, menurut dia bisa jadi karena maskapai belum mempersiapkan mitigasi yang komprehensif.

4. Kemenag Diprotes Jemaah Haji Soal Keterlambatan

Wibowo mengatakan bahwa keterlambatan penerbangan haji berdampak pada layanan kepada jemaah. Imbas persoalan ini, Kementerian Agama (Kemenag) juga mendapat protes dari jemaah. Dia menekankan, penerbangan menjadi satu kesatuan dari proses penyelenggaraan ibadah haji, sehingga satu keterlambatan akan merembet pada penerbangan lain. "Keterlambatan penerbangan akan berdampak pada layanan lainnya, termasuk juga pada perasaan jemaah haji Indonesia."

TIARA JUWITA | RIRIN RAHAYU | ANNISA FEBIOLA| AISYAYH AMIRA WAKANG | ADINDA JASMINE PRASESTYO
Pilihan editor: Terkini: Kemenhub Tegur Garuda Indonesia karena Penerbangan Haji Buruk, Kilang Pertamina Terbakar Lagi

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus