Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Takjil Bendungan Hilir (Benhil) di Jakarta Pusat rutin digelar tiap Ramadan. Setidaknya kegiatan jual-beli kudapan berbuka puasa di Benhil ini sudah dilakukan sejak belasan tahun yang lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tingginya animo masyarakat jadi salah satu alasan Pasar Takjil Benhil ini konsisten ramai tiap tahunnya. Di tempat ini, perputaran ekonomi daerah terjadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penjual membeli bahan dan alat untuk memproduksi barang dagangannya di pasar, untuk kemudian diubah menjadi makanan dan minuman yang memiliki nilai jual. Pembeli, untuk memenuhi kebutuhannya, membeli aneka kudapan yang dijual di Pasar Takjil Benhil ini.
Tempo berbincang dengan dua penjual makanan dan minuman di Pasar Takjil Benhil. Saleh, warga Kecamatan Tanah Abang, ikut meraup keuntungan di momen Ramadan.
Bagi Saleh, Ramadan tahun ini jadi kali kedua dia ikut meramaikan Pasar Takjil Benhil sebagai penjual. Dia menjual es teler dan salad buah. Alasannya, karena mudah diproduksi.
Dia mengaku memilih lokasi ini untuk berjualan karena selalu ramai pengunjung. "Kalau di Jakarta, saya pikir di sini (Pasar Takjil Benhil) yang paling ramai," katanya ketika ditemui di lapaknya, Selasa, 19 Maret 2024.
Saleh mengaku mendapat keuntungan dari hasil berdagangnya sekitar Rp 2 juta per hari. Jika sebulan, Saleh mengaku bisa mendapatkan keuntungan bersih Rp 30 juta. Keuntungan itu belum dipotong dari biaya produksi.
Selanjutnya: Sehari, kata Saleh, ratusan es teler habis terjual....
Sehari, kata Saleh, ratusan es teler habis terjual. Begitu juga dengan salad buahnya.
Untuk satu gelas es teler, dia menjual seharga Rp 25 ribu. Sedangkan untuk salad buah dijual tergantung ukurannya, mulai dari Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu.
Pasca pandemi Covid-19 ini betul-betul dirasakan dampaknya. Ketika tahun pertama dia berjualan di Pasar Takjil Benhil ini, pendapatannya tidak semenggiurkan sekarang. Sebab, menurut dia, kala itu masih peralihan pandemi dan pasar takjil sempat ditiadakan.
Di lapak lain, ada Sawaludin, warga Bendungan Hilir yang berjualan aneka gorengan, pempek, hingga serabi. Ramadan tahun ini menjadi tahun kelima baginya berjualan di Pasar Takjil Ramadan ini.
Tak jauh berbeda dengan Saleh, dia mengaku memilih berjualan di Pasar Takjil Benhil karena pembeli yang selalu ramai.
"Apalagi kalau weekend, ramainya kebangetan. Ini hari kerja aja bisa dilihat sendiri kan (ramai)," ucapnya di sela-sela melayani pembeli, Selasa, 19 Maret 2024.
Sawaludin bersama rekannya memproduksi sendiri makanan yang dijual. Omzet per harinya bisa mencapai Rp 4 hingga Rp 5 juta sehari. "Kalau bulanan enggak hitung, hitungnya harian," kata Sawaludin.
Pantauan Tempo di lokasi, Pasar Takjil Benhil ini sudah mulai ramai pembeli sejak pukul 16.00. Beberapa penjual sudah sibuk menata dagangannya sejak pukul 13.00 WIB.
Selanjutnya: Di Pasar Takjil Benhil ini menjual aneka makanan dan minuman....
Di Pasar Takjil Benhil ini menjual aneka makanan dan minuman ringan, seperti gorengan, kue bolu, sop buah, hingga es cendol. Tidak hanya menjual kudapan ringan, ada juga makanan berat, seperti masakan Padang dan Gudeg khas Yogyakarta.
Disediakan tenda bagi penjual dan pembeli agar bisa bertransaksi dengan nyaman. Mayoritas penjual juga telah menyediakan pembayaran digital dengan Qris.
Suasana di Pasar Takjil Benhil ini tampak semakin ramai menjelang waktu berbuka puasa. Jalanan di sekitar pasar ini tampak padat merayap, sebab ratusan manusia tumpah ruah di sekitaran pasar.
Mereka berasal dari berbagai kalangan, dari anak-anak, muda-mudi, hingga orang tua. Di hari kerja, kebanyakan pembeli berasal dari para pekerja yang baru pulang kerja atau berkegiatan.
Syifana, pegawai swasta yang bekerja di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Dia sengaja mampir ke Pasar Takjil Benhil untuk mencari hidangan berbuka puasa.
Sekali berkunjung, dia biasa menghabiskan Rp 50 ribu untuk berbelanja takjil. Favoritnya adalah serabi. "Enggak tiap hari, kalau lagi pengin mampir ke sini aja," kata Syifana, Selasa, 19 Maret 2024.
Pasar Takjil Benhil ini bakal digelar selama satu bulan penuh selama Ramadan. Pengunjung disarankan naik transportasi publik agar lalu lintas tidak semakin padat.