Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Harapan Susi Pudjiastuti Soal Banding Kapal Asing Pencuri Ikan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali memimpin penenggelaman 42 kapal asing kasus tindak pidana pencurian ikan di Indonesia.

7 Oktober 2019 | 08.05 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengecek kapal MV NIKA (750GT) yang ditangkap Satgas 115 di Dermaga Golden Fish, Pulau Barelang, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 15 Juli 2019. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti kembali menangkap kapal illegal fishing yang merupakan buronan internasional. Tempo/Hendartyo Hanggi
Perbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengecek kapal MV NIKA (750GT) yang ditangkap Satgas 115 di Dermaga Golden Fish, Pulau Barelang, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 15 Juli 2019. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti kembali menangkap kapal illegal fishing yang merupakan buronan internasional. Tempo/Hendartyo Hanggi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
TEMPO.CO, Pontianak - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali memimpin penenggelaman 42 kapal asing kasus tindak pidana pencurian ikan di Indonesia. Penenggelaman kapal ini merupakan kegiatan terakhir di masa jabatannya.
 
"Penenggelaman ini untuk kapal-kapal yang sudah inkracht. Masih ada yang banding, tapi kita harap agar bandingnya ditolak saja," kata Susi di Kalimantan Barat, Ahad, 6 Oktober 2019. 
 
Penenggelaman kapal terbukti ampuh memberikan efek jera bagi sindikat kapal pencuri ikan di wilayah perairan Indonesia. Sebanyak 42 kapal asing yang ditenggelamkan tersebut dilakukan di tempat yang berbeda-beda. 
 
Di Kalimantan Barat saja, terdapat dua lokasi. Satu lokasi di Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas dihancurkan tiga unit kapal asing oleh Kejaksaan Negeri Pontianak selaku eksekutor dengan menggunakan alat berat. Sedangkan 18 kapal lainnya ditenggelamkan di perairan Tanjung Datok, Kabupaten Mempawah. 
 
Susi memimpin kegiatan penenggelaman kapal dengan menggunakan kapal patroli Kasturi milik Polisi Perairan Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. Teknik penenggelaman kali ini berbeda. Kapal-kapal asing itu tidak diledakkan. Penenggelaman dilakukan dengan melubangi bagian dasar kapal sehingga terisi air laut dan tenggelam. Kebanyakan kapal asing yang ditenggelamkan berbendera Vietnam. 
 
Selain di Kalimantan Barat, penenggelaman juga dilakukan di Belawan 6 unit, Batam 6 unit, Natuna 5 unit, Nunukan 1 unit, dan Merauke 3 unit.
 
ASEANTY PAHLEVI 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Kodrat Setiawan

Kodrat Setiawan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus