Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Harga Bawang Melejit, Mentan: karena Panik Menyikapi Virus Corona

Kepanikan itu dipicu wacana pemerintah untuk menunda impor bawang putih dari Cina karena wabah virus corona di sana.

13 Februari 2020 | 16.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pedagang menata tumpukan karung bawang putih dari China di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2020. Harga bawang putih mengalami kenaikan dari harga Rp.35 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Surakarta -  Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa melambungnya harga bawang putih baru-baru ini karena kepanikan atas wabah virus Corona di Cina. Akibat kepanikan masyarakat, harga bawang putih sempat meroket sampai ke kisaran harga Rp70.000/kilogram.

Mentan Syahrul mengatakan, kepanikan itu dipicu wacana pemerintah untuk menunda impor bawang putih dari Cina karena di sana sedang merebak virus Corona. Wacana itu membuat distributor mengurangi pasokan. Akibatnya, pasokan di pasar retail berkurang sehingga membuat harga komoditas tersebut kian meningkat.

"Terjadi kepanikan publik dengan adanya isu tentang kemungkinan kelangkaan karena ada virus dari negara pengimpor. Padahal, kita juga masih punya cadangan bawang putih," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo pada acara Pasar Murah di Pasar Gede Surakarta, Kamis 13 Februari 2020.

Ia pun memastikan, stok cadangan bawang putih masih cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional, yakni sekitar 45.000-47.000 ton per bulan. Stok bawang putih saat ini masih tersisa sebesar 84.000-120.000 ton.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kini, Syahrul meminta distributor tidak perlu menahan stok agar harga bawang putih di tingkat konsumen bisa segera ditekan. 
"Mau ada (virus) Corona atau tidak, kami sudah hitung bawang putih sebenarnya masih ada 84.000-120.000 ton. Kenapa panik, karena distributor keluarin sedikit-sedikit agar besok harganya masih mahal. Kalau ada yang timbun, tangkap saja," kata Mentan.

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan stok bawang putih akan bertambah mengingat Kementan telah menerbitkan izin Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk bawang putih sebesar 103.000 ton dari Cina. Melalui impor ini, stok bawang putih diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan sampai 2-3 bulan ke depan.

Untuk menstabilkan harga bawang putih, Badan Ketahanan Pangan Kementan telah menggelar operasi pasar sejak 30 Januari lalu. Harga bawang putih pada operasi pasar ini dijual seharga Rp30.000/kilogram. Sejumlah wilayah yang sudah dilakukan operasi pasar yakni Sumatra Barat, Jambi, dan Surakarta. Bahkan, beberapa hari lalu stabilisasi harga dilakukan pada 22 pasar DKI Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus