Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Harga Cabai Meroket, Apa Penyebabnya?

Harga cabai dalam beberapa waktu terakhir melonjak tajam, terutama cabai rawit merah. Apa penyebabnya?

18 Juni 2022 | 06.35 WIB

Pedagang menunjukkan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022. Harga cabai rawit merah mengalami kenaikan dari harga normal Rp 35.000 per kilogram, saat ini harga cabai rawit merah mencapai Rp 55.000 hingga Rp 60.000 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Pedagang menunjukkan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022. Harga cabai rawit merah mengalami kenaikan dari harga normal Rp 35.000 per kilogram, saat ini harga cabai rawit merah mencapai Rp 55.000 hingga Rp 60.000 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Harga cabai dalam beberapa waktu terakhir melonjak tajam. Tentu hal ini membuat masyarakat terkejut dan cukup kewalahan dengan harga yang tinggi. Terutama cabai memiliki peranan penting di kebanyakan menu makanan di Indonesia. Bahkan menyentuh kisaran Rp 100 ribu sampai 120 ribu per kilogram di pasar Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ditambah tak lama lag umat muslim akan merayakan hari raya Idul Adha, di mana kebutuhan masyarakat terhadap cabai bakal semakin meningkat. Lalu apa penyebab harga cabai melonjak?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dilansir dari bisnis.com, penyebab meroketnya harga cabai dikarenakan banyak tanaman cabai yang terkena hama patek dan fusarium sehingga produktivitas cabai cukup rendah.

Selain itu Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, mencatat sejumlah petani di Kudus mengalaami gagal panen akibat serangan virus dan jamur. Hal itu dikarenakan dampak dari cuaca kemarau basah yang terjadi saat ini. 

Musim kemarau basah dengan intensitas hujan yang masih tinggi membuat tanaman rentan terkena serangan jamur dan virus, khususnya untuk tanaman hortikultura. Komoditas tanaman hortikultura yang sangat merasakan dampaknya ialah cabai dan bawang merah.

Akibat cuaca kemarau basah ini, produktivitas tanaman bawang merah maupun cabai berkurang hingga 31 persen, dibandingkan musim tanam tahun sebelumnya.

Salah satu hama yang menyerang adalah hama pathek. Hama ini disebabkan oleh jamur Colletotrichum dan dapat menyerang hampir seluruh tanaman mulai dari ranting, daun, cabang hingga buah.

Tanaman yang terkena hama ini akan timbul bercak seperti melingkar berwarna cokelat. Tanaman cabai yang terkena hama ini masih bisa dipanen, namun kuantitas maupun kualitas buah rendah.

ANNISA FIRDAUSI 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus