Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para pedagang daging ayam potong berencana menutup kios selama tiga hari. Pada Jumat-Ahad, 19-21 Januari 2018, pedagang ayam akan mogok berjualan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Harganya naik terus sejak sebelum Natal," kata Euis, seorang pedagang daging ayam di Pasar Kordon, Bandung, Kamis, 18 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Euis menyampaikan rencana pemogokan itu kepada para pelanggannya. Sebagian pelanggannya memilih mengambil stok untuk empat hari sekalian hingga Ahad. "Enggak tahu kenapa harga ayam terus naik begini," ujar Euis. Menurut dia, pedagang terpaksa menutup kios mulai Jumat hingga Sabtu karena pemasok akan menghentikan pengiriman.
Di kiosnya, satu kilogram daging ayam broiler normalnya berkisar Rp 35-36 ribu. Kini harganya minimal Rp 39 ribu per kilogram. Pedagang mengaku kesulitan menjualnya. "Pemerintah tolong normalkan kembali harga ayam, juga barang lain seperti telur dan beras," katanya.
Rencana pemogokan juga menyebar ke warung dan penjual makanan. "Mulai (Jumat) besok daging ayam enggak ada," kata Sukarno, seorang penjual sayur. Menurut dia, harga daging ayam terus naik, dari biasanya Rp 35 ribu menjadi Rp 39 ribu per kilogram.
Pedagang warung nasi, Dadan, juga mengakui mahalnya harga daging ayam. "Sekarang harganya sekitar Rp 39 ribu, malah ada yang jual 40 ribu per kilogram," ujarnya. Dia belum memutuskan tetap membeli daging ayam sebagai stok atau menghilangkannya sementara dari piring menu.
Harga daging ayam kembali mengalami kenaikan Rp 200 tiap kilogram (kg) per hari Rabu, 17 Januari 2018, setelah sempat mengalami penurunan beberapa waktu lalu.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) mencatat, harga daging ayam ras segar mencapai Rp 34.900 per kg atau meningkat Rp 200 dibanding pada Selasa kemarin, yang hanya Rp 34.700 per kg.
Padahal, sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen, ditetapkan penjualan daging ayam ras dari petani sebesar Rp 18 ribu per kg dan di tingkat konsumen Rp 32 ribu per kg.
Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) Sugeng Wahyudi mengatakan kenaikan harga daging ayam disebabkan oleh makin tingginya biaya pokok produksi di tingkat peternak.
Menurut dia, faktor tersebut akibat pakan yang dibutuhkan untuk produksi daging ayam per kg meningkat menjadi 1,75 kg. Biasanya, untuk menghasilkan 1 kg daging ayam, dibutuhkan 1,65 kg pakan.