Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Analis Monex Investindo Ariston Tjendra mengungkap penyebab menguatnya harga emas. Dia juga menjelaskan dampaknya terhadap emiten produsen emas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ariston mengatakan, naiknya permintaan emas sedikit banyak menaikkan harga emas. Kenaikan harga emas juga bisa dilihat dari sisi makro.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari sisi makro, ekspektasi pasar terhadap kebijakan pengetatan moneter the Fed yang lebih longgar yang memicu pelemahan dolar Amerika Serikat, mendorong kenaikan harga emas internasional saat ini," ujar Ariston lewat keterangan tertulis kepada Tempo, Rabu, 11 Januari 2023.
Dia melanjutkan, kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi global juga mempengaruhi minat pasar terhadap risiko. Pasar, kata dia, lebih condong masuk ke aset aman, seperti emas, sehingga harga emas internasional menguat belakangan ini.
"Kalau secara siklikal, harga emas internasional memang biasanya naik di bulan Desember dan Januari," tutur Ariston.
Menurut dia, kenaikan harga emas internasional akan berdampak pada emiten produsen emas, seperti PT Antam Tbk. "Kenaikan harga emas internasional pastinya akan terefleksi ke harga emas Antam yang memakai harga emas internasional sebagai acuan," bebernya.
Sementara itu, berikut adalah harga emas Antam (+pajak 0,45 persen) hari ini berdasarkan laman resminya:
- 0.5 gr - Rp 570.054
- 1 gr - Rp 1.039.658
- 2 gr - Rp 2.019.045
- 3 gr - Rp 3.003,455
- 5 gr - Rp 4.972.275
- 10 gr - Rp 9.889.303
- 25 gr - Rp 24.597.192
- 50 gr - Rp 49.115.028
- 100 gr - Rp 98.151.704
- 250 gr - Rp 245.113.068
- 500 gr - Rp 490.015.190
- 1000 gr - Rp 979.990.200
Baca: Jokowi: 16 Negara jadi Pasien IMF dan 36 Negara Antre di Depan Pintu IMF, Sudah Sangat Tidak Normal