Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Harga Mahal, Yogyakarta Digelontori 7 Ton Bawang Putih Cina

Sekitar tujuh ton bawang putih yang diimpor dari Cina digelontorkan dalam operasi pasar di Beringharjo Yogyakarta.

7 Mei 2019 | 06.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana operasi bawang putih yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang di Pasar Johar, Semarang, 2 Juni 2017. Meski bawang putih jenis Cincau dijual Rp 23 Ribu/kg, petugas mengaku dua hari menggelar operasi pasar baru menyalurkan 5 ton dari total 30, masyarakat kota Semarang tidak menyukai bawang jenis ini. Tempo/Budi Purwanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Untuk mengatasi tingginya harga bawang putih, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar operasi pasar di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Senin 6 Mei 2019. Sekitar tujuh ton bawang putih yang diimpor dari Cina digelontorkan dalam operasi pasar itu.

BACA: Ini Penyebab Harga Bawang Putih Melambung Versi Pedagang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag DIY, Aprianto mengatakan, operasi pasar ini sudah yang kedua kalinya. Operasi pasar pertama sudah dilakukan pada 27 April yang lalu, dengan menggelar operasi pasar bawang putih jenis cincau dan kating. "Tapi karena  harga bawang putih di pasaran masih tinggi. Kami gelar operasi pasar lagi," kata Aprianto, di Yogyakarta, Senin 6 Mei 2019.

Menurut dia, bawang putih untuk operasi pasar ini sebanyak tujuh ton. Sebanyak tujuh ton bawang putih ini diimpor dari Cina melalui distribusi di Semarang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum operasi pasar digelar harga bawang putih di pasaran Yogyakarta sebesar Rp 50.000 sampai Rp 56.000 per kilometer. Dalam operasi pasar, satu ton dijual langsung ke konsumen seharga Rp 40 ribu per kilogram, sedangkan enam ton dijual ke pedagang seharga Rp 36.500 per kilogram.  "Jadi dengan harga di operasi pasar ada selisih Rp 10.000 sampai Rp 16.000 per kilogram," kata Aprianto.

Diharapkan dengan operasi pasar ini harga bawang putih bisa kembali normal seperti sedia kala. Operasi pasar akan dilakukan lagi apabila harga bawang putih tetap tinggi.

Kepala Perum Bulog Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta, Rini Andrida mengatakan, sampai saat ini pihaknya tidak memiliki stok bawang putih untuk menekan harga di pasaran. Sebenarnya Bulog mendapat tugas dari pemerintah mencari stok bawang putih langsung dari petani.  

“Tapi stok milik petani di Gunung Kidul kosong. Jika pun petani memiliki stok bawang putih, jumlahnya tidak banyak. Mereka juga enggan menjualnya saat ini," kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus